Part 21

947 143 27
                                    

Baby, Do You Miss Me Too?

Derap langkah kaki tegas Baekhyun berjalan menuju sebuah ruangan yang berada di dalam mansion nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Derap langkah kaki tegas Baekhyun berjalan menuju sebuah ruangan yang berada di dalam mansion nya.

Langkahnya berhenti mengeluarkan kartu gold, seringainnya keluar kala mengingat bagaimana Krystal memohon, dipastikan saat ini keadaan Krystal shock mengetahui kebenaran tentang dirinya.

Ting

Terbuka saat Baekhyun menempelkan kartu itu, hanya dirinya yang bisa masuk. Setelah pintu itu terbuka lebar, Baekhyun segera masuk ke dalam ruangan, lampu secara otomatis menyala. Ia mengambil minuman alkohol yang terjejer rapi di tempat khusus koleksi minuman berakohol tinggi dengan harga yang fantastis.

Kedua bola mata tajam itu menatap patung lilin Jaehyun, yang ia pesan langsung dari inggris.

"Apa kabarmu malam ini? Mau aku sedikit ceritakan kembali, rasa itu muncul?" Tangannya mengambil tangan dari patung lilin Jaehyun, sedikit mendunduk dan mencium punggung tangan itu.

Ia tersenyum memandang Patung itu bagaikan seorang patung itu bernayawa, semakin menerawang ia mengingat dimana ia menemukan Jaehyun yang saat itu bercerita tentang seseorang yang di sukainya.

"Aku menyayangkan, gadis itu merebutmu dariku, saat kau bercerita menyukai seorang siswi baru, hatiku sakit! Apa kau tidak menyadari saat pertama kali kau membantuku untuk memperbaiki sepedaku? Saat itu kau terlihat berkilau, wajah tampanmu ini membuat aku jatuh dalam perangakapmu Jung Jaehyun, aku gila? Benar, aku tidak bisa menyalahkan diriku, ini adalah kewajaran."

Lalu, Baekhyun mengambil ponsel untuk menghubungi Jaehyun. Nihil, ponsel Jaehyun tidak aktif.

"Wah apa kau bersama si wanita Jalang! Kau boleh menikmati detik-detik akhir, setelahnya tidak ada lagi gangguan dari siapapun."

***

Jiyeon merebahkan dirinya di kasur setelah memakai bajunya. Saat ingin memejamkan mata ia tak kunjung tidur karena kejadian beberapa saat tadi menghantui dirinya. Melihat Jaehyun telah tertidur karena 'Kelelahan' bibir itu sedikit terbuka, wajahnya sudah luntur dari foundation karena keringat yang menyapu bersih, ketahuilah di rumah kecil Jiyeon Ia memang memiliki AC tapi di sayangkan pendingin itu rusak, membuat Jaehyun 'panas' dalam melakukan 'itu'.

Jiyeon kembali terduduk mengusap wajahnya pelan lalu berusaha membaringkan diri lagi, ia menghadap kesamping, memandang wajah polos Jaehyun, Jiyeon memainkan tangannya pada rambut lembab Pria itu.

Jiyeon menggeleng, kilatan pergulatan antara dirinya dan Jaehyun kembali membayangi. Kedua pipi Jiyeon merona mengingat itu, sungguh terlalu malu. Semakin malu, bahwa Jaehyun tidak bisa bermain secara gelap.

"Arggh!" Pekik Jiyeon frustasi sambil mengacak-acak rambutnya kasar. Ia menghembuskan napasnya kasar lalu matanya menatap kearah langit kamar.

"Bagaimana bisa aku memandangnya besok, kau bodoh Jiyeon mengapa kau tidak menolak." Marah Jiyeon pada dirinya sendiri. Jiyeon mulai merasakan dingin, ia melirik selimut yang menyelimuti Jaehyun.

[✔] Baby, Do You Miss Me Too?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang