Bertemu

722 9 3
                                    

Seorang pria menghampiri ibu dan kakak iparnya yang sedang memasak di dapur.

"Ibu aku bantu ya," kata pria itu.

"Tidak usah Sanskar, kau bersiap saja untuk pergi ke kantor," kata Sujata yang tak lain adalah ibunya Sanskar.

"Aku hanya ingin membantu mu Bu. Gara-gara kakak sudah punya istri jadi aku enggak boleh bantu ibu lagi deh,"kata Sanskar kesal.

" Oh kamu nyalahin kakak ya," kata Ishani yang merupakan istri Ranveer kakaknya Sanskar sambil menjewer kuping Sanskar.

"Ampun Kak. Aku minta maaf udah menyinggung kak," kata Sanskar tersenyum.

"Baiklah Kak maafin," kata Ishani berhenti menjewer Sanskar.

"Terima kasih Kak," kata Sanskar.

"Sudah sana pergi. Jangan ganggu kami memasak," kata Ishani.

"Baiklah Kakak iparku yang cantik," kata Sanskar lalu pergi ke kamarnya.

Sanskar melihat ponselnya dan ternyata ada telepon dari seseorang sebanyak 20. Sanskar langsung menelpon balik ke nomer itu.

"Ragini sayang, tadi aku ada di dapur. Jadi aku tidak mengangkat telepon  darimu tadi," kata Sanskar.

"Baiklah aku memaafkanmu. Oh iya Sanskar, aku sedang ada dirumah Swara. Jadi sebelum kamu ke kantor temui aku dulu ya," kata Ragini.

"Iya sayang," kata Sanskar.

"Udah dulu ya sayang. Sampai bertemu nanti," kata Ragini.

Ragini lalu mengakhiri panggilan. Sanskar sudah selesai bersiap-siap dan turun ke ruang makan. Semua orang sudah ada disana.

"Kak nanti aku berangkat sendiri  karena aku mau ke rumah Swara," kata Sanskar.

"Iya Sanskar," kata Ranveer.

Mereka sudah selesai makan. Sanskar langsung bergegas ke rumah Swara yang rumahnya tidak jauh dari rumah Sanskar. Akhirnya Sanskar sampai dirumah Swara. Sanskar lalu mengetuk pintu.

Tok tok tok tok

Swara yang mendengar ketukan pintu langsung membuka pintu.

"Sanskar kau datang, tumben banget kamu datang ke sini. Apa gara-gara Ragini yang telepon kamu ya. Jadi kamu langsung ke sini," kata Swara.

"Kau benar sekali Swara. Dimana Ragini sekarang," kata Sanskar.

"Dia ada di balkon," kata Swara.

Tanpa pikir panjang Sanskar langsung masuk dan menuju ke balkon.

"Mereka itu kebiasaan banget sih. Kenapa kalau mau ketemuan pasti dirumahku. Padahal kan mereka udah pacaran lama," kata Swara sambil menggelengkan kepalanya.

Sanskar sampai balkon dan langsung memeluk Ragini dari belakang.

"Udah lepasin," kata Ragini melepaskan pelukan Sanskar.

Ragini lalu menghadap ke arah Sanskar. Sedangkan Sanskar bingung dengan sikap Ragini.

"Sayang kok kamu enggak mau dipeluk sih," kata Sanskar bingung.

"Aku hanya bercanda sayang,"kata Ragini lalu memeluk Sanskar dan Sanskar membalas pelukan Ragini.

" I love you," kata Sanskar.

"I love you too," kata Ragini.

Swara membawa nampan yang berisi tiga cangkir teh. Swara sangat terkejut ketika melihat Sanskar dan Ragini berpelukan.

"Maaf aku tidak tau kalau kalian sedang berpelukan," kata Swara membalikkan badannya.

Ragini dan Sanskar yang terkejut dengan kedatangan Swara langsung melepaskan pelukannya.

"Swara kau balik badan saja. Kami udah enggak pelukan kok," kata Sanskar.

Swara membalikkan badan dan menghampiri mereka berdua.

"Maaf aku tadi ganggu kalian ya," kata Swara yang merasa bersalah.

"Enggak kok," kata Ragini dan Sanskar bersamaan.

"Oh iya, aku bawain teh buat kita. Aku boleh gabung kan sama kalian," kata Swara.

"Tentu saja, Swara. Kau kan sahabat kami," kata Sanskar.

Mereka memimum teh, setelah itu mereka mengobrol lagi.

"Kenapa kalian kalau ketemu pasti dirumahku. Aku jadi heran banget deh sama kalian," kata Swara.

"Kami ini belum siap untuk memberitahu hubungan kami pada keluarga kami Swara," kata Ragini.

"Yang dikatakan Ragini itu benar Swara. Lebih tepatnya kami menunggu waktu yang tepat untuk mengatakan hubungan kami," kata Sanskar.

"Terserah kalian saja, kalian kan yang menjalaninya," kata Swara yang tidak mau ikut campur.

ANTARA KAU DAN DIA [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang