Dimas memasuki kamar dan melihat cala sedang bersedih dan mengahampirinya
"sakit rasanya.." cala menatap Dimas dengan sendu
"Saya tau, kita memang harus merasakan yang namanya kesakitan calandra". Balas dimas dengan lembut
"Andai aku punya mesin waktu, akan ku pergunakan untuk menolongnya hikss hikss". Tangis cala
"Kita hanya menjalani hidup, dan Allah yang mengaturnya cala. Kematian tidak pernah bisa dicegah oleh manusia". Ucap Dimas sambil memeluk cala
"Ikhlaskan, semua yang menjadi milik-Nya akan berpulang kepada-Nya". Sambung Dimas
"Hikssss..." Tangis cala semakin sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhir..
RomanceBagi seorang Calandra Athena Kusuma semua sudah dimilikinya dari harta, tahta, bahkan cinta dan kasih sayang namun saat perjalanan hidupnya menuju akhir ia bertemu seseorang yang hampir merubah 180° kehidupannya. Walaupun perjalanan menuju akhir ser...