18

106 7 0
                                    

Sudah beberapa bulan lagi terlewatkan, hubungan cala dan dimas berjalan dengan lancar walaupun harus ada sedikit introgasi terlebih dahulu oleh papah serta abang-abangnya cala. Adam pun tak mau ketinggalan untuk mengintrogasinya waktu itu.

Setelah Dimas diperkenalkan sebagai kekasihnya cala kekeluarga cala, dia pun ingin memperkenalkan cala sebagai kekasihnya kepada keluarganya. Namun apa daya selalu saja tak ada waktu yang tepat karena kesibukan cala dan dirinya, waktu disisipkan hanya untuk berkencan atau sekedar makan bersama.

Seperti hari ini mereka disibukkan oleh pernikahan Abang cala yaitu caesar, dan Dimas pun tak luput dari acara itu. Ya, sebenarnya Caesar secara pribadi meminta dimas untuk turut serta menjadi pendamping pengantin pria karna dimas sudah menjadi kekasih cala maka dimas juga saudara baginya.

Cala turun dari tangga dengan menggunakan setelan kebaya brokat dengan warna pastel, rambutnya ia sanggul modern tak lupa menyisihkan beberapa anak rambut supaya terkesan berantakan namun indah, tak lupa sambil menggendong keponakan laki-lakinya yang menggemaskan.

Ya itu adalah anak dari kakaknya adam mereka baru dua Minggu di Indonesia dan cala memiliki dua keponakan dari Kakak sepupunya yang pertama adalah Park Naeun umur lima tahun dan Park Gunhoo umur empat tahun.

Dimas terpesona dengan penampilan cala hari ini, namun tak lama cala mengangetkan nya.

"Hayoo tersepona ya". Ledek cala

"Saya terpesona sama yang digendongan kamu".

"Hemeseleh". Cibir cala sambil memberikan gunhoo kegendongan Dimas

"Nitip ya hehe". Cengir cala

"Kenapa nitip ke saya? Saya gk ngerti bahasa dia".

"Dia gk ngomong Korea Dimas,dia cuma ngomong awoawowowowkahjsgvsn". Ucap cala sambil berlalu pergi kearah Abang Caesar yang sangat tampan hari ini dengan menggunakan baju pernikahan adat Sunda.

Sementara itu Dimas hanya menggelengkan kepalanya mendengar apa yang diucapkan cala.

Cala sedang melihat Caesar yang sedang dipersiapkan untuk acara pernikahan nya, cala terharu dengan Caesar yang akan menikah hari ini sebenarnya ketakutan cala hanya satu yaitu abangnya melupakan dirinya namun segera ia enyahkan semua pikiran buruknya. Cala terus memperhatikan Caesar hingga tak sadar bahwa matanya sudah berkaca-kaca, Caesar yang melihat itu segera menghampiri cala dan memeluk nya.

"Abang ganteng". Ucap cala sambil menahan Isak tangisnya

"Abang siapa dulu dong, doain Abang ya semoga lancar hari ini..dan kamu jangan banyak nangis nanti make up nya luntur trus jadi jelek hahah". Ucap Caesar sambil mengusap sudut mata cala

"Ihh abangg". Ucap kesal cala

Adit dan Adi segera menghampiri mereka.

"Trus kalau cala jelek entar Dimas kabur lagi". Ucap Adi

Cala segera memberikan Adi Bogeman diperutnya dan Adi meringis kesakitan.

"Berjanda zeyenk". Ucap Adi

Sedangkan adit sudah tak heran dengan kelakuan mereka berdua. "Selamat ya bang". Ucapnya sambil menepuk pundak Caesar

Cala langsung mengajak semua abangnya berpelukan dengan erat

"Kebiasaan gw kagak pernah diajak". Ucap Adam

"Dih emang lu sape wlee". Ledek cala sambil menjulurkan lidahnya

semua orang tertawa dan merasa terharu dengan adegan itu, karna cala sudah seperti putri didunia dongeng karena selalu dimanja oleh ketiga saudara laki-laki nya dan bahkan sepupunya. Dan Dimas tersenyum melihat kedekatan mereka sebagai saudara.

Akhir..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang