20

107 7 0
                                    

Pagi ini cala sudah tersadar, namun cala tak mau berbicara dan hanya terdiam saat ditanyai pertanyaan oleh keluarganya. Semua orang khawatir dengan keadaan cala, mereka takut cala menjadi cala beberapa tahun kebelakang.

Semua orang sedang menunggu di luar karna cala sedang diperiksa oleh dokter.

"Ka nay". Ucap lesu cala

"Iya? Cala butuh sesuatu?". Balas Naya sambil tersenyum

"Aku takut". Ucap cala sambil menitihkan air mata

"Ssttt, jangan takut..cala bisa melawatinya, ka nay denger denger cala punya pacar ya? Tau gk cal, kemarin pacar kamu dateng kerumah sakit teriak-teriak panik panggilin dokter..udah gitu dia nungguin kamu dengan khawatir dan tetap berdiri didepan pintu, kamu harus sembuh lagi dan jangan pikirkan dia tapi pikirin yang sekarang ada didepan kamu". Ucap panjang Naya menghibur cala

Cala tersenyum dengan mata berkaca-kaca, benar kata ka Naya dia sudah mempunyai Dimas tapi dia takut Dimas meninggalkannya setelah menceritakan semuanya pikiran cala berbicara.

Setelah memeriksa cala Nayara keluar,dan dihadapkan oleh semua keluarga cala.

"Gimana keadaan cala nak Naya". Ucap mamih cala

"Cala baik-baik aja tan, cuma butuh waktu aja". Ucap Naya sambil tersenyum kepada semua orang.

"Kalian udah boleh jenguk cala ko,tapi jangan memaksa kalau dia gk mau jawab pertanyaan kalian ya". Sambung nya

"Siap nay/oke ka". Balas semuanya

"Tante aku boleh tanya?". Ucap Naya

"Boleh sayang".

"Hmm itu loh..aduh itu..hmm Adi kemana ya tan?". Ucap Naya salah tingkah

Adam dan Adit segera tertawa karna pertanyaan Naya, Nayara dan Adi adalah sahabat namun Naya menyimpan perasaan terhadap Adi dan Adam serta Adit mengetahuinya.

"Astaga kirain mau nanya apa, taunya nanya bang adi toh ka nay hmmm". Ucap ledek Adam, sementara itu Naya semakin salah tingkah. Salah gw nanya Ama keluarga nya langsung batin Naya.

"Adi lagi dapet hukuman dari om nay,jadi sabar aja ya nunggunya". Ledek papah cala tak mau kalah dengan Adam.

Naya segera pamit undur diri, dan keluarga cala sudah berada dikamar cala. Mamih cala dengan setia duduk disebelah anaknya menggenggam tangan cala,membelai rambut cala, dan tak lupa membisikkan kata-kata penyemangat dan cala hanya menikmati semua perlakuan mamihnya. Mamih cala takut anak perempuan satu-satunya menjadi orang yang asing seperti beberapa tahun lalu.

Tak lama Caesar, seri, dan keluarga Adam menjenguk cala. Naeun segera berlari kearah ranjang cala dan menaikinya.

"Aunty are you okay?". Ucap Naeun keponakan nya

"Yeah". Ucap cala lemas sambil tersenyum

"Get well soon aunty". Ucap Naeun sambil mengecup pipi cala.

"Thanks you". Balas cala sambil tersenyum

Caesar dan seri menghampiri cala, Caesar tersenyum dan mengusap rambut cala dengan lembut.

"Abang ka, maaffin cala ya karena cala pernikahan kalian jadi sedikit kacau". Ucap cala dengan nada bersalah

"It's okay baby, seharusnya kakak yang minta maaf sama kamu karna kakak orang itu muncul kemarin". Ucap seri tak kalah merasa bersalah atas kejadian kemarin

"Udah-udah, yang terpenting sekarang kamu harus sembuh oke". Ucap Caesar, cala tersenyum menanggapinya

Mereka semua satu persatu pamit undur diri untuk menyelesaikan urusan mereka, menyisakan Adam dan Adit yang berada disini untuk menjaga cala. Papah cala masih khawatir tentang anaknya sehingga memerintahkan beberapa ajudannya untuk menjaga didepan pintu kamar.

Akhir..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang