Sudah beberapa Minggu semenjak acara jalan antara dimas dan cala, sekarang dimas tak lagi segan mengirimi pesan dan mengajak jalan cala walau hanya sekedar makan siang bersama.
Seperti hari ini harusnya cala pergi makan siang bersama dimas namun tiba-tiba abangnya Adipati meminta menemani nya makan siang di cafetaria kodam.
Cala berjalan menuju cafetaria bersama Adi yang tak berhenti mengoceh.
"Jadi ada apa si bang,tumben banget lu kek gini".
"Yaelah gw cuma mau makan siang Ama Adek gw doang salah apa cal,dan satu lagi buat mengusir tikus-tikus pengganggu".
"Bang lu paling taukan,gw gk suka yang namanya tikus".
"Nah justru itu,gw ngajak lu cala sayang". Sambil menggandeng cala dan terkekeh kecil
Yang Adi dan cala maksud tikus disini ada perempuan-perempuan yang suka mengganggu, entah itu gatel dan semacamnya.
Saat tiba di cafetaria Adi berakting layak kekasih cala,namun cala tiba-tiba beradu pandang dengan dimas yang duduk bersama teman-teman nya disalah satu meja.
Adi menggeser bangku dan memerpersilahkan cala duduk sambil berbisik. "Tikus mulai terpancing, arah jam sepuluh".
Cala tersenyum dan benar saat melihat ke arah yang abangnya tunjuk ada tiga perempuan yang menatapnya dengan sinis dan penuh dendam. Cala bukannya risih malah tambah suka dan ikut memanas-manasi mereka.
"Aku mau makan yang kamu rekomen itu loh sayang". Dengan nada centilnya cala berucap
"Oh yang nasi daging sapi itu,yaudah aku pesenin dulu ya". Sambil mengusap rambut cala dan beranjak ke penjual
Cala menanggapi nya hanya dengan tersenyum,saat melihat-lihat cala dikagetkan dengan notifikasi handphone nya.
Dimas
Kamu ngapain disini?
Jangan ganggu ya,aku sama abang punya rencana
Dimas hanya membacanya dan melihat kearah cala dengan serius.
Adi kembali membawa dua porsi makanan dan tak lupa minuman."ini sayang,maaf ya agak lama".
"Gk apa-apa ko sayang,yaudah hayuk makan".
Saat sedang makan cala dengan sengaja sedikit memoleskan bumbu dibibir dengan sendok, Adi dengan kepekaan akan kode dari adiknya segara mengelap bumbu disudut bibir cala dengan tangannya.
Dan membuat tiga perempuan yang cala incar semakin panas
"Kamu kebiasaan kalau makan".sambil mencubit pipi cala
"Heheh". Cala hanya menyengir
Adi membuka handphone nya dan menuliskan pesan kepada cala, let's play a game.Cala membuka handphone nya juga dan hanya tersenyum.
"Sebentar ya,aku dipanggil kapten caesar".
"Yaudah aku tunggu sini ya,ini makanan nya enak".
Adi mengusap kepala cala dan beranjak pergi dari cafetaria. Tak lama Adi pergi ketiga perempuan itu beranjak menuju ketempat cala dan salah satu dari mereka menumpahkan minuman ke cala hingga membuat bajunya basah.
Semua orang sudah tidak kaget lagi dengan kejadian itu karena tiga perempuan itu hanya pembuat onar jika merasa tersaingi,Sementara itu dimas sedang menahan dirinya untuk tidak bangkit dan membentak tiga perempuan itu jika cala tak memberitahu nya tadi. Dan di meja lainnya ada beberapa ajudan papahnya cala yang mengenalnya dan melihat itu ingin membantu cala namun buru-buru cala memberikan kode agar tidak bergerak dari tempat duduk mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhir..
RomanceBagi seorang Calandra Athena Kusuma semua sudah dimilikinya dari harta, tahta, bahkan cinta dan kasih sayang namun saat perjalanan hidupnya menuju akhir ia bertemu seseorang yang hampir merubah 180° kehidupannya. Walaupun perjalanan menuju akhir ser...