"Than!
Nanti siang temani gue membeli mainan adek gue yah" ujar Lia yg kini tengah duduk di sebelah Nathan."Ngapain loh kesini?!".
"Gue cuman pengen duduk berdua ajah bareng loh!" celetuk Lia dengan wajah memelas.
"Gue gak butuh siapa pun buat nemenin gue!" tegas Nathan dan hendak berdiri untuk pergi dari tempat itu.
"Tunggu Than!".
"Ini semua permintaan adek gue,
Dia kangen sama loh Than, dan gue gk bisa membantah, loh tau sendiri kalau adek gue menderita penyakit L____.""Ssssss! Udah gak usah di lanjutin,
Gue bakal temenin loh kok" ujar Nathan dan langsung memeluk Lia."Dea pasti sembuh".
"Semoga saja Than" ujar Lia yg mulai terisak di dalam dekapan Nathan.
Tanpa mereka sadari,
Dara yg notabenya kekasih Nathan sedang memperhatikan mereka dari balik dinding."Apa maksud dari semua ini?" gumamnya dgn air mata yg mulai menetes.
Dara segera menjauh dari tempat itu. Hatinya sudah tidak mampu untuk menyaksikan semua nya.
Lia tersenyum miring saat melihat Dara menangis melihat Nathan memeluk dirinya.
"Ini baru di mulai bitchh".
KAMU SEDANG MEMBACA
Dara's Story [ END ]
Teen FictionNanti kalau udah waktunya aku pulang kerumah baru aku. kamu harus datang ya:) Tapi jangan nangis! Aku tak suka melihatmu menangis! Cukup temani aku:') Sampai tubuh ini tertutupi oleh tanah:') selamat membaca:') JAN LUPA FOLLOW AUTHOR😘