part 10

145 9 0
                                    

"Bunda
Dara pamit kerja dulu yah,
Kalau ada apa apa bunda langsung pencet tombol itu,supaya dokter bisa datang dan memeriksa keadaan bunda" jelas Dara dengan lembut.

"Dara.. Kamu pasti capek belajar seharian di sekolah, dan sekarang kamu mau cari pekerjaan,
Ibu gak mau kamu capek Dara".

"Bunda gak apa apa,
Ini semua buat bunda
Dara mau bunda segera mendapatkan perawatan yg terbaik".

"Dara pamit dulu yah bunda".

"Hati hati nak" ucap Nayla sambil mengelus rambut Dara dengan lembut.

"Maaf karna bunda udah ngerepotin Dara".

"Ssss bunda jangan berpikir seperti itu,
Dara ikhlas ngelakuin ini semua".

"Dara berangkat yah bunda".

"Doa ibu selalu beserta ku nak".

###

"Hufhhh... lelahnya".

Sudah banyak toko dan cafe yg Dara kunjugi untuk melamar pekerjaan, tapi tak ada satupun yg mau menerima nya.

Seketika mata Dara berbinar ketika melihat di seberang jalan sana ada sebuah Toko mainan.

"Semoga saja Dara bisa diterima
Aminnn."

"Permisi....."sapa Dara sengan sopan.

"Iyah ada yg bisa saya bantu?" jawab wanita paru baya pemilik toko tersebut.

"Bu disini terbuka lowongan pekerjaan?
Saya butuh uang buat biayai rumah sakit bunda saya bu," ucap Dara dengan wajah memelas.

Ina(pemilik toko) merasa iba dengan ucapan Dara barusan,
Bagaimana ia mau berusaha cari kerja demi biaya rumah sakit bunda nya.

"Yasudah kamu bisa bekerja di tempat ibu,
Mulai besok kamu sudah bisa bekerja" ucap Ina.

"Serius bu?
Terimakasih bu terimakasih"ucap Dara antusias.

♥              ♥              ♥

Dara's Story [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang