Hari minggu adalah waktu tepat untuk para anggota SF untuk menghabiskan waktu bersama. Tempat mereka adalah halaman belakang yang terdapat halaman besar serta kolam berenang, dilengkapi dengan gazebo gazebonya.
Venus melihat Delia,Lia dan Nabil kakaknya sedang membangun sebuah tenda disana. Ia yakin nanti siang pasti mereka akan piknik disini.
Terlihat Nara dan Hana bermain badminton di halaman belakang mansion. Wiwin sedang sibuk dengan hp nya di ayunan, dia terlalu bucin jadi hari libur akan ia gunakan untuk bertukar kabar dengan gebetannya yang entah siapa lupa.
Faza dan Ajeng sedang sibuk dengan memasang karpet buat piknik nanti. Ratri dan Bila sedang sibuk menyiapkan keranjang yang Venus yakin isinya adalah makanan dan minuman yang sudah dijarah kedua orang itu dikulkas.
"Ven ngapain bawa telur?" tanya Delia saat Venus berjalan mendekat.
"Mau buat kerak telor?" celetuk Ajeng lucu.
"Mau buat omlete kali" sahut Faza ikutan membully adik bungsunya.
"Buat maskeran biar glowing, ya kan Nus?" sahut Hana seraya merangkul adiknya itu.
"Dihukum mom ini bawa telur ayam kemana mana" sahut Venus yang jengah mendengar bacotan saudara saudaranya.
"Biasanya lo dihukum nguras, nyapu, atau ga kasih makan kuda kuda dad" sahut Nara kepo.
Venus mengedikkan bahunya tidak tau, ia berjalan dan mengambil sekaleng cola dari keranjang yang dibawa oleh Ratri dan Bila tadi.
"Acara belom mulai tai. Ngapa lo minum?" semprot Bila kesal, Venus hanya nyengir seraya meneguk minumannya.
"Ahh.. Seger ya Allah" ujar Venus lega setelah minum. Semua mendelik kesal kearah anak bungsu mom dan dad mereka itu, Venus yang mendapat tatapan itu hanya menampilkan senyum lebarnya dengan watadosnya.
"Libas adek halal ga sih?" tanya Delia kepada yang lain.
"Kalo gue mau gue jual di Shopee " sahut Ajeng santai.
"Kenapa ga loakin aja dia perkilo an" sahut Ratri dan diangguki oleh Nabil.
"Paling fix sumbangin buat buaya" celetuk Nisya dan diangguki Hana juga Faza.
"Buaya darat, busyett aku tertipu lagi uwouwo. Mulutnya manis sekali tapi hati bagai serigala" Wiwin langsung menyanyikan sebait lagu yang dulu sempat viral.
Dulu saat jaman ibu Semutnya masih main layangan di rel kereta api. (Peace mom, anak mu khilaf🙈)
"Serah ih serah!" sahut Venus kesal dengan kelakuan absurd saudari saudarinya.
Semua bobrok kecuali Venus. Fix, no debat, batin Venus kesal.
Saat akan berjalan Venus tersandung karpet yang masih menggulung membuatnya mendarat mulus tapi yang diselamatkan oleh Venus adalah telurnya.
"Alhamdulillah selamat telur ayam keramat gue" ujar Venus lega dan ia tidak mengiraukan lagi semua saudari yang meledeknya.
Intinya telur hukuman mommy yang tadi dikasih nama Dori ini selamat! Fix, no debat.
Venus melangkah duduk diayunan disebelah Wiwin. Ia merasa was was jika harus bergabung karena takut telur ayamnya pecah.
"Kenapa ga join?" tanya Wiwin yang aneh melihat adik bungsunya diam aja melihat para saudaranya heboh.
Venus menatap telur ayamnya, "Kalo Venus gabung ntar telur ayamnya pecah lagi kak. Jadi Venus diam aja udah" ujar Venus dengan raut wajah sedih.
Wiwin mengangkat sebelah alisnya, aneh "Yakin lo bisa tahan diem doang ampe hukuman kelar?" tanya Wiwin dengan nada santai tapi nyes buat Venus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sultan Family
FantasyCover by DeliaWindi Wajib follow sebelum baca. Vote setelah baca. *** Ini tentang keluarga si Ratu Semut dan juga Raja T-rex. Masa sulit sudah mereka lewati, sekarang dengan kisah baru mereka mengawali semuanya dengan hanya mengenang masa lalu. Buk...