Holi time!

100 17 10
                                    

Pesawat sudah take off dari bandara Husein Sastranegara.  Mereka sudah sibuk dengan kegiatan mereka masing masing,  ada yang memilih tidur, mendengarkan musik lewat ipod, atau sekedar menikmati makanan ringan yang di sediakan dipesawat.


Setelah menempuh waktu selama 1 jam 40 menit mereka akhirnya landing di bandara Ngurah Rai Denpasar.

Udara panas menyambut mereka saat sudah keluar. Mereka segera keluar untuk menghampiri penjemput yang sudah stand by di luar bandara.

Wajah lelah kini berganti senyum dari mereka saat mobil sudah meluncur dijalanan kota Denpasar.

"Kita ke penginapan langsung " ujar Rafa kepada sopir.

"Baik pak!" balas supir itu.

Mereka memakai 5 mobil untuk keluarga itu,  dan juga 1 mobil barang barang mereka.

Rafa menoleh dimana Gita tengah sibuk memainkan hpnya.

"Gue dapet review dari kolega disana tentang tempat itu,  mau liat? " tanya Rafa seraya menyodorkan hpnya

Gita mengambil dan melihat video itu,  matanya melebar karena tempat itu sangat wow. 

Mereka akan menginap di daerah seminyak, Bali.


Gita memberikan ponselnya lagi kepada pemiliknya,  Rafa mengangkat sebelah alisnya menanyakan pendapat.

Gita mengacungkan kedua jempolnya sebagai bentuk apresiasi.  Setelahnya Rafa mengirimkan review itu pada anak anaknya agar melihat juga.

"Raf gue laper masa?" ujar Gita tiba tiba.

Rafa menoleh dengan alis terangkat satu " Jarang lo ngeluh laper biasanya dari dulu gue paksa mulu baru mau makan"

Gita mendengus kesal, kenapa harus dipertanyakan sih?.

"Kita cari makan setelah ini" sahut Rafa dengan mengusap kepala Gita geli.

"Ga jadi,  ilang nafsu makan gue,  makan lo aja gimana? " tanya Gita dengan raut wajah kesal.

Rafa tersenyum jail kali ini " Makan gue?  Jadi lo beneran mau buat program anak ke 15?" tanya Rafa menggoda.

Gita yang sadar salah bicara buru buru menepis tangan Rafa yang jail menoel noel dagunya.

"Makan lo dijadiin sop daging! " sahut Gita kesal. Lalu mengalihkan wajahnya ke arah jalan menghindari Rafa yang pasti akan semakin menggodanya jika melihat pipi merahnya.

Sultan Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang