Maha benar bumil dengan segala ngidamnya.

66 14 10
                                    

Pagi hari di keluarga Sultan sudah dihebohkan dengan Gita yang muntah ketika baru saja turun dari kamar ke dapur.

Semua karena mencium bau makanan yang tengah dimasak para maid. Rafa kalang kabut melihat Gita lagi lagi morning sickness.

"Makanan yang dimasak kasih dhuafa aja udah, ngenek gue" ujar Gita pada Rafa ketika dikamar mandi.

Rafa hanya mengangguk pasrah. Lalu memapah Gita menuju ruang tamu, setelah itu Rafa menuju dapur dan memerintahkan apa yang Gita mau.

Rafa kembali ke ruang tamu untuk menanyakan mau sarapan apa pagi ini, Gita tampak berpikir sejenak.

"Tempe goreng, sambel terasi, kerupuk udang sama sayur asem" ujar Gita lantang. Rafa hanya mengangguk mengiyakan.

Wiwin dan Faza yang sudah melihat rangkaian peristiwa pagi itu hanya melongo. Bukan karena ibu mereka yang morning sickness tapi karena akan sarapan dengan apa mereka pagi ini.

"Mam kok sadis sih, tadi gue liat didapur masak cumi,udang,ayam malah diganti tempe" ujar Wiwin pada Faza.

Faza menatap adiknya itu "Namanya aja bumil meh, aneh aneh kemauannya" sahut Faza ringan tapi ia juga memikirkan perihal menu mereka pagi ini.

"Kenapa?"

Baik Wiwin maupun Faza kaget karena suara Daniel yang tiba tiba ada dibelakang mereka.

"Abang bikin kaget aja" ujar Wiwin kesal.

Faza menunjuk kesibukan pagi ini membuat Daniel mengikuti arah tunjuk adiknya.

"Ada apa?" tanya Daniel lagi.

Faza menatap abangnya itu kesal karena tidak juga peka. "Mam ganti semua menu hari ini bang, gegara mual" jelas Faza yang heboh.

Daniel melihat ibunya yang sedang bersandar dikepala sofa ruang tamu, lalu para maid yang mendapat intruksi langsung dari ayahnya.

"Hormon ibu hamil biasa" sahut Daniel lalu berjalan menuju sang ibu.

Wiwin dan Faza saling lirik satu sama lain.

"Abang emang gitu" ingat Faza pada diri sendiri dan diangguki oleh Wiwin.

👑

Semua mata hanya diam melihat menu sarapan pagi ini, hanya Daniel dan Rafa yang santai serta ibunya yang sudah lahap makan.

"Mam yang ganti semua menunya" bisik Faza pada Ratri disebelahnya.

Ratri hanya diam karena penjelasan singkat dari kakaknya itu. Akhirnya setelah menekuri 5 menit menu yang berubah drastis 13 putri itu makan.

"Kalian semua nanti ada acara apa kecuali Daddy kalian, Abang sama Lumba?" tanya Gita setelah selesai sarapan.

Semua saling tatap satu sama lain sebelum akhirnya kompak menggeleng dengan perasaan khawatir.

"Berarti bisa bantu mam ya?" tanya Gita dengan wajah senang.

Rafa melihat ekspresi ragu dari anak anaknya. Senyum geli terbit disudut bibir pria itu. Siapa yang tidak khawatir jika Gita sudah bertingkah ditambah lagi sedang masa hamil muda.

"Nanti dad kasih kalian hadiah kalo mau bantu mam yang lagi hamil" intrupsi Rafa yang membuat semua berbinar senang dan semangat.

Daniel yang melihat adiknya berubah karena hadiah hanya geleng geleng kepala. Ia tidak ikut karena membantu kerjaan ayahnya agar tidak lembur terus dan bisa menjaga ibunya.

Sultan Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang