시.....작

534 73 255
                                    

Xi Luhan terbangun tengah malam ketika dia merasa gerah dan kering di tenggorokkannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Xi Luhan terbangun tengah malam ketika dia merasa gerah dan kering di tenggorokkannya.

Masih menyesuaikan penglihatan karena seluruhnya gelap, tapi ia sadar bukan berada dikamarnya.

Dia terperanjat, menyadari sesuatu yang panjang membelit perutnya.

Dia menyentuh dan merabanya, tahu itu sebuah tangan.

Sisi lain darinya mengatakan untuk segera bangun, tapi entah mengapa dekapan hangatnya membuat dia terbuai.

Membalikkan badan menghadap seorang yang tentu dicintainya, menelusup lebih dalam pada dada bidang lelakinya seakan dia hidup untuk itu.

"Maafkan aku Sehun. Aku bahkan tidak tahu kemarin diriku kenapa." ucapnya lirih

"Tidur Luhan, ini masih dini hari." Mata lelaki Oh itu masih terpejam, tapi tangannya bergerak mengusap rambut milik Luhan lembut, setelah kemudian bibirnya dengan pasti mengecup puncak kepala wanitanya

Wanita Xi itu terperanjat, tapi apa memang yang bisa dia lakukan selain menurut.

Sisi lainnya, dia begitu bahagia.

Baru saja dia mencoba untuk terlelap, tapi mualnya datang tanpa kompromi.

Seakan mempunyai kekuatan lebih, wanita Xi itu menyingkirkan lengan Sehun, berlari secepat mungkin ke kamar mandi, membuat lelaki itu mengernyit dalam tidurnya.

Suara muntahan terdengar begitu jelas, seakan wanita itu sedang sekarat.

Oh Sehun bangkit dengan sisa kantuknya, kemudian menghampiri dan mengurut bagian leher belakang wanita itu yang sedang mencoba mengeluarkan isi perut di wastafle, tapi yang keluar hanya cairan bening yang kental.

Luhan hendak membasuh mulutnya dengan air, ketika sang Master mengagetkannya dengan tangan kanan yang merengkuh perutnya dari belakang sebagai penyangga, sedangkan tangan satunya dengan telaten membersihkan sekitaran bibir Xi Luhan dengan air.

Setelah selesai, Sehun membalikkan badan ramping itu sehingga mereka berhadapan dengan posisi tangan masih melingkar dipinggang.

Oh Sehun mengelus pipi wanitanya, pandangannya penuh dengan penghakiman tapi tak ada satupun kata yang terucap.

Xi Luhan yang lemas juga mencoba menghindar dari pertanyaan berakhir menyandarkan dahinya dipundak gagah itu, membuat badan mereka semakin merapat.

Tak lama Sehun membimbingnya untuk kembali istirahat di kasurnya.

"Aku akan kembali ke kamarku, bos." Luhan yang baru saja berbaring berbicara dengan nada pelan sedang matanya berubah sayu karena lelah.

Oh Sehun yang duduk disampingnya hanya mengusap sisi dahi wanita Xi itu tanpa banyak kata.

Seperti sebuah hipnotis, sehingga membuat kantuk semakin datang dan kemudian membuat Xi Luhan terlelap.

Bad Dream

BAD DREAM (HUNHAN VER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang