자!

561 78 247
                                    

Baekhyun dan Luhan berencana pulang ke markas Eigle, menunggu taksi di jalan dekat apartemen ketika segerombol lelaki dari suv hitam datang.

Menghajar para wanita yang bahkan tidak sebanding.

Luhan dengan pertahanan bela dirinya memang agak membantu, tapi Baekhyun...

Dia hanya tahu bagaimana berhadapan dengan komputer dan otak cerdas yang menyusun siasat.

Tidak dengan cara mendadak juga pukulan di kepala dengan benda tumpul juga padat.

Luhan berusaha sekuat diri melindungi perutnya, tapi tahu saja lelaki disana tidak mau ambil pusing.

Argghhh

Satu pukulan menghampiri perutnya, dia membungkuk menahan sakitnya.

Sekuat apapun dia menguatkan otot perut, rasanya masih terasa sakit.

Dia hanya berharap bayinya baik-baik saja.

Dia berakhir pasrah.

Tahu berontak malah semakin membuat bahaya untuk calon bayinya..

Keadaan itu dimanfaatkan para lelaki itu untuk membawanya pergi.

Meninggalkan Baekhyun yang terkapar, tentu setelah dibuat luka di kepala dan beberapa tamparan di pipi.

Tentu ini di depan publik dengan banyak orang hilir mudik, tapi dengan kacaunya tak ada satupun yang berani mendekat.

Baekhyun terbaring dengan darah yang berlomba keluar, juga air mata menggenang khawatir dan panik.

Satu yang dia pikirkan untuk penyelesaian hanya handphone dan Chanyeol.

Setelah sekian lama akhirnya yang ditunggu datang.

Lelaki Park itu datang berlari dengan kalut, lalu memegang tangannya.

Kekhawatiran jelas terlihat.

Baekhyun ingin bahagia, tahu Chanyeol mengkhawatirkannya juga peduli.

Tapi dia tidak bisa lebih egois ketika Luhan tidak dalam keadaan baik, apalagi keadaan dirinya sendiri tidak memungkinkan.

Berakhir dengan gelap menyapa dan yang dia tahu Chanyeol mengungkap beribu kata sayang.

Bad Dream

Oh Sehun merasa bosan dengan apa yang Irene lakukan.

Begitu monoton.

Itu mengapa dia memilih bermain walau itu masih di jam bekerja.

Memang siapa yang berani menentangnya?

Irene masih menungging memunggunginya, bak hewan peliharaan. Telanjang.

Sedang lelaki Oh itu hanya mengamini bagian private nya saja yang terbuka.

Wanita itu sudah berapa kali orgasme, tapi Oh Sehun bahkan tidak satupun.

Karena merasa tidak pas, merasa ada yang mengganjal.

Tapi dia butuh kepuasan.

Itu mengapa dia mengambil satu pas bunga berbahan kaca yang berada didekatnya dan tanpa peringatan memukulkannya ketulang bahu wanita Bae disana.

Terkejut tentu.

Bahkan wanita itu mengerang sakit.

Tapi Oh Sehun dengan seringainya malah merasa senang dan membuatnya terpacu.

Dia menyentuh luka berdarah disana, tanpa mau tahu tunangannya kesakitan.

"S-Sehun.. Kau-..." Irene menoleh sedikit kearah belakang dengan takut, ingin menyerukan ketidak sediaannya

BAD DREAM (HUNHAN VER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang