살아있네

609 72 255
                                    

Bad Dream

Sekarang disini tertutup secara bersamaan. Aku... aku... aku... Dalam jangkauan- 수호

Pagi datang meninggalkan hal lalu dengan damai. Tapi manusia selalu bebal dengan ingatan menyakitkan mengikuti. Merasa menderita dan juga jauh tertinggal dibelakang.

Topeng yang dipasang bahkan tidak berarti banyak, hanya samaran agar orang lain tidak tahu sedalam apa dirinya rusak, padahal jelas begitu fatal.

Baekhyun telah lama meninggalkan kamar Luhan untuk membersihkan diri. Tertinggal wanita Xi disana seorang diri dengan hal yang sama, duduk dengan punggung menyandar di kepala ranjang, memandang kosong ke arah jendela.

Entahlah segalanya semakin rumit, dan melamun jadi kebiasaannya yang lain.

Dia mengharap sesuatunya menjadi indah tapi berakhir berdarah.

Dia berharap Sehun ada disini, mendatanginya penuh kasih dan menyembuhkan luka yang telah tertoreh.

Hanya saja angan tidak pernah terwujud, bahkan ketika lelaki itu tak peduli dan entah berada dimana.

Pilihan terbaik adalah memakai topeng yang lain agar semuanya jelas terasa normal dan baik saja.

Beranjak dari kasur adalah keharusan.

Bekerja untuk Eigle tidak pernah mengenal kata santai sekalipun semua tulangmu patah.

Setelah membersihkan diri, wanita itu memakai pakaian formal biasa, celana kain dan blezer hitam dengan dalaman kemeja warna putih. Rambutnya selalu indah berkilau diikat rapi.

Berbeda dengan Baekhyun yang bisa memakai pakaian senyamannya, karena hidup dan pekerjaan wanita Byun itu hanya diruangan suntuk penuh alat komunikasi.

Luhan kemudian keluar dari kamar dan menghampiri anak Eigle lainnya untuk sarapan bersama, itu kegiatan rutin.

Hanya saja, bahkan sebelum sampai ditujuan dirinya bertemu dengan seorang yang begitu dia patuhi setelah Eigle.

Menunduk dalam sembilan puluh derajat sambil berucap 'Father' adalah sebentuk penghormatan.

Lelaki tua dengan tongkat berjalannya hanya memandang begitu teduh dan mengusap pundak Luhan setelah wanita itu berdiri tegak.

Entahlah, mengapa perasaan yang Luhan dapat jadi begitu hangat.

Kiranya apa yang akan kalian rasa jika setelah hampir 23 tahun lebih kehilangan sosok ayah.

Tanpa Xi Luhan tahu, sang Father memang bukan hanya sekedar menganggapnya seorang anak buah terbaik milik Eigle.

Kemudian tak ada kata yang terucap dari yang lebih tua selain pergi berlalu begitu saja.

Keberadaan Tuan Oh di kediaman Eigle bukan hal yang patut dipertanyakan, orang tua bebas menghampiri dimanapun anaknya singgah.

Bad Dream

Bad Dream

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BAD DREAM (HUNHAN VER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang