thirteen ; hadiah

2.3K 256 23
                                    

-

"Mom, hadia Zel anah?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mom, hadia Zel anah?"

Nayla menaruh telunjuknya di dagu, berpura-pura berpikir. "Hmm, mana ya hadiahnya Azel,"

"Anah Mom! Nda boyeh bolong ya!"

Nayla mencubit pipi Azel gemas "Bohong, bukan bolong." dia pun mengambil sebuah paper bag berisi hadiah yang dia bawa dari Maldives.

"Ini hadiahnya, gak seberapa sih tapi harus kamu jaga baik-baik! Okay?"

Azel mengangguk, dia mengambil paper bag itu, lucu sekali. Tubuhnya lebih mungil di bandingkan dengan paper bag yang dia pegang.

"Coba buka" suruh Nayla. Azel duduk dan membukanya, dia memekik lucu, ada banyak boneka di dalam paper bag ini.

"Suka gak?"

"Cuka Mom, Zel nda akan lucakin neka ini! Makacih Mommy, Daddy!" Sebenarnya Azel tidak terlalu tertarik dengan boneka seperti ini, dia lebih tertarik bermain tanah. Tapi menurut Nayla, boneka seperti ini cukup berharga. Bisa di simpan sebagai kenang-kenangan dan bisa di ingat siapa yang memberikannya.

Nayla mengusak rambut Azel yang mulai panjang dan tersenyum manis "sama-sama sayang," Azel ikut tersenyum sambil memeluk bonekanya.

"Yaampun, kalian udah pulang?"

Nayla mengangkat kepalanya dan menatap wajah Hana yang kini sudah kepala 4, tidak terlihat berumur 42 tahun. Hana masih terlihat seperti anak remaja. Alfian pun sama, semakin tua malah semakin tampan, hingga membuat Nayla bingung sendiri.

Nayla salim kepada kedua Orangtuanya, Gio pun melakukan hal yang sama "Udah, Bun, sebenernya udah dari semalem tapi kita mutusin buat tinggal satu malam di Hotel dulu karna sampe sini jam 1 dini hari."

"Masih kurang ya, Bang, 7 malam di Maldives?" celetuk Azka yang tiba-tiba saja muncul. Tabokan kencang mendarat di lengan Azka, bukan Gio yang memberikannya tapi Hana.

"Makanya nikah biar ngerasain sendiri!" kata Hana sambil bersedekap dada, memang paling senang dia menggoda Azka.

"Nikahin kucing, pacar aja gak punya. Lagipula Azka belum ada pikiran buat nikah." sahut Azka malas

"Lah Disha?" tanya Nayla

"Udah putus."

"Kok-"

"Azka ke atas duluan,"

Nayla mengerjapkan matanya tak mengerti, dia belum menyelesaikan kalimatnya Azka sudah lebih dulu masuk kedalam kamarnya.

"Kenapa tuh anak?"

Gio menggeleng, dia pun tidak tahu apa-apa. "Bunda ngelarang Azka pacaran sama Disha," sahut Hana

"Lah, kenapa? Mereka udah pacaran 3 tahun masa-"

After WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang