one ; perkara mainan

4.9K 287 13
                                    

Keributan dipagi hari bukan hal yang baru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keributan dipagi hari bukan hal yang baru. Gio yang baru saja pulang setelah shift malam selalu disambut meriah oleh anak gadisnya, Arrazel. Nayla yang tengah membuatkan roti untuk Azel dan Azka yang akan berangkat kuliah kelas pagi hanya menatap drama Ayah dan Anak itu.

Selalu begitu setiap Gio kedapetan shift malam. Karna Gio bekerja dirumah sakit besar dan harus bisa mengontrol pasiennya yang masih anak-anak. Kadang melihat pasiennya membuat Gio mengingat Azel.

“Gio, ga ucah kelja. Diyumah aja cama Azel” oceh batita yang akan beranjak 3 tahun itu. Gio hanya menggeleng mendengar anaknya memanggil dengan sebuah nama tanpa embel-embel Daddy..

“Daddy, not Gio! Understand baby girl?”

“Um. Yes, Gio” Gio menjatuhkan rahangnya, heran mengapa anak gadisnya ini susah sekali menyebutkan kata Daddy

“Daddyy! Coba ikutin Daddy. D”

Azel memiringkan kepalanya bingung. Tak lama dia mengikuti ucapan Gio, “D”

“Nah. A”

“A”

“D lagi” ujar Gio

Azel kembali mengikuti “D”

“D lagi”

“D. Ich! Kapan celecainya!!” pekik Azel kesal

“Ini terakhir, Y.”

“Y”

“Jadi? Daddy!”

“Adi, Gio!” Nayla dan Azka terbahak, Gio menepuk jidat nya. Memang songong si Azel ini, bapak sendiri dibully.

Nayla segera menghampiri Azel dan mengusap kepala anaknya itu. Azel itu sedang lucu-lucunya, jadi sengeselin apapun tingkahnya, akan tetap terlihat lucu karna wajah imutnya

Nayla menggendong Azel, “Azel sama Mommy dulu yah? Daddy capek baru pulang kerja. Boleh ‘kan Daddynya Azel istirahat dulu?”

Azel mengangguk lucu, membuat Nayla dan Gio semakin gemas dengan boneka hidup ini.

“Boyeh, tapi nanti kita beyi neka babi yang balu ya, Dad?” kata Azel dengan senjatanya

Gio mengerutkan dahinya “Boneka babi?”

Azel menggeleng “No daddy, bukan neka babi, tapi neka babi!”

“Iya boneka babi?”

Azel meronta dalam pelukan Nayla, merasa kesal, wajahnya mulai memerah menahan tangis

“Ish! Ukan. Neka lempuan Gio!”

Gio menatap Nayla meminta bantuan dari serangan monster kecilnya ini. Tak lama dia menjentikan jarinya ke udara, “maksud Azel barbie?”

“YA! NEKA BABI!”

“Barbie”

“Babi”

After WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang