twenty one ; weekend

1.8K 178 19
                                    

Weekend ini adalah jadwal Nayla untuk check up kandungan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Weekend ini adalah jadwal Nayla untuk check up kandungan. Azel dan Gio sudah berada di dalam mobil, mereka menunggu Nayla yang sedang berjalan pelan. Bulan ini kehamilan nya sudah menginjak 6 bulan, entah mengapa Nayla merasa semua berjalan begitu cepat.

"Mommy! Hurry up!!" pekik Azel. Nayla yang sedang berjalan sembari mengelus perut nya pun terkekeh mendengar pekikan anaknya

"Sabar sayang, mommy kan bawa adek." ujar Gio, ia keluar dari dalam mobil dan membantu istrinya masuk. Selepas itu ia pun kembali duduk di kursi kemudi dengan tatapan tak lepas dari wajah istrinya

"Nay, sadar nggak perut kamu gede banget?" tanya Gio tiba-tiba

"Ya sadar lah! kamu nih ngaco ya Mas, ini kan ada bayinya. Aneh-aneh aja kamu nanya!" sahut Nayla kesal. Azel yang berada di belakang hanya diam, tidak tahu harus berkata apa

"Maksudnya bukan gitu sayang. Waktu kamu hamil Azel dulu, 6 bulan gak sebesar ini. Aku jadi curiga—" Gio melayangkan tatapan intimidasi nya pada Nayla yang dibalas dengan tatapan tajam

"Curiga kenapa? aku hamil buntelan?"

"Bukan lah! aku mau positif thinking, anak kita ini pasti kembar makanya perut kamu gede!" dengan cepat Nayla menoyor kepala suaminya yang disambut dengan gelak tawa dari Azel. Gio mengusap bekas toyoran di kepala nya, Nayla menjadi lebih galak dari sebelum-sebelumnya, Gio jadi tidak bebas melucon.

"Pfft—Mommy galak banget sama daddy!"

"Udah ayo jalan. Kalo kamu penasaran sama anak kamu, nanti kita USG aja."

Gio mengangguk mengiyakan dan langsung menjalankan mobil menuju rumah sakit. Hari ini ia mengambil libur karna ingin menghabiskan waktu bersama dengan istri dan anaknya. Lusa mereka akan kembali ke Jakarta bersama dengan Hana dan Alfian untuk mendatangi wisuda Azka minggu depan.

Mereka sekeluarga turut senang dengan tercapainya target Azka. Azka adalah harapan terakhir Alfian setelah Nayla dan Gio menikah. Bukan untuk di bebankan, tapi Alfian ingin tahu seberapa besar usaha yang akan Azka lakukan setelah ini.

Apakah dia bisa berdiri dengan kakinya sendiri, atau justru sebaliknya.

————

Nayla merebahkan tubuhnya di ranjang rumah sakit dan membiarkan dokter mengusap gel diperutnya. Nayla menatap layar monitor, Azel dan Gio pun ikut menatap layar yang menunjukan bagaimana calon anggota baru itu bergerak-gerak.

"Wah! Ini seperti dugaan bapak sebelumnya. Saya mengucapkan selamat untuk Ibu dan Bapak. Babynya twinss!" ujar Dokter tersebut membuat Nayla membelalakkan matanya. Ini benar-benar jauh diluar ekspektasi nya..

Gio membekap bibirnya dan memeluk Azel erat. Hampir saja ia menangis melihat bagaimana kedua anaknya bergerak aktif didalam perut istrinya.

"Alhamdulillah baby nya sehat, ibunya juga sehat banget ini. Pola makannya harus di jaga ya bu, ada dua anak yang butuh asupan. Kalau masih mual nanti saya kasih vitamin dan obat pereda mualnya." Ujar Dokter tersebut. Nayla mengangguk dan kembali menatap layar monitor itu

After WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang