eighteen ; rencana

1.8K 238 19
                                    

Nayla menangis terisak-isak, statusnya sebagai ibu hamil pun membuatnya menjadi jauh lebih sensitif dari biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nayla menangis terisak-isak, statusnya sebagai ibu hamil pun membuatnya menjadi jauh lebih sensitif dari biasanya. Nayla tidak akan marah pada Gio, dia hanya butuh waktu untuk sekedar mengerti situasi yang tengah dia hadapi.

Nayla tidak mau menghadapi Gio dengan emosi, karna akan membuat dia kehilangan kendali. Nayla tidak mau Azel dan anaknya yang tengah dia kandung akan menjadi sasaran dari pertengkaran mereka, Nayla akan mendengarkan Gio setelah emosinya mereda.

"Suami kamu selingkuh dan kamu ngelihat itu semua? Coba ceritakan ke Mbak," ujar Kinar lembut, tangannya mengusap punggung Nayla mencoba menguatkan.

"Tadi, aku pergi ke rumah sakit buat check up. Aku pergi ke ruangan suami aku dulu, yaudah aku pergi kesana dan gak ada siapa-siapa. Lama banget aku nunggu disana Mbak.."

"Terus, kamu tetep nungguin sampai dia dateng atau gimana?"

"Aku akhirnya mutusin buat pergi langsung ke ruangan Dokter Cia karna aku lihat Azel udah mulai bosen nunggu. Pas diruangan Dokter Cia, aku langsung disuruh masuk sama suster dan--"

"Dan? Ada suami kamu?"

"Iy–iya hiks..., Mbak, jangan bilang siapa-siapa ya? Aku gak punya siapa-siapa lagi disini yang bisa diajak cerita selain Mbak,"

"Iya, Mbak gak akan bilang siapa-siapa,"

"Aku liat, suamiku peluk Cia tanpa ragu dan menahan lengannya Cia kaya mau kiss. Aku--aku mau nyangkal itu semua pun ragu karna aku ngelihat itu semua,"

"Aku gak tahu apa yang harus aku lakuin pas berhadapan sama suami aku nanti. Apa yang harus aku tanya, atau aku bicaraian. Aku gak sanggup dengerin penjelasannya.."

"Nay, kamu yakin mau menyerah sama pernikahan kamu? Ini baru konflik awal yang paling berat. Coba tanya dulu sama suami kamu, suruh dia jelasin apa yang kamu lihat itu benar-benar yang terjadi atau enggak. Jangan gegabah, coba dengerin penjelasannya dulu, sekalipun memang benar suami kamu selingkuh kamu tanya, kenapa dia melakukan itu dan apa yang dia mau setelah semuanya terjadi"

"Pikirkan anak-anak kalian. Jangan egois dan mentingin diri sendiri, kalian menikah bukan untuk berpisah. Jauhkan ego dan selesaikan masalah itu bareng-bareng." jelas Kinar

"Mbak semisal aku pisah dan Azel mulai mengerti situasi ini, apa mungkin Azel akan marah sama aku?"

"Pastinya iya Nay, Azel masih punya hak buat marah, dia cuma anak yang gak tau apa-apa dan jadi korban keegoisan kamu sama Gio. Azel tetap butuh orang tuanya. Nay pertengkaran di pernikahan itu hal yang wajar tapi gak wajar kalau kamu berpisah karena bertengkar dengan kesalahpahaman seperti ini,"

"Aku harus gimana mbak?" tanya Nayla masih dengan air matanya yang mengalir deras

"Kamu tenangin diri dulu. Nanti, kamu pulang sendiri, biar Azel disini dulu. Kamu selesaikan masalah kamu sama suami kamu berdua dan jangan pake emosi! Bakal beda alur ceritanya kalau kamu bicara berdua pake emosi"

After WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang