MINE || SASUNARU

7. H1

Seperti yang telah Naruto tekankan kemarin kalau hari Jum'at ia akan mengambil libur, ini ia gunakan untuk bersenang-senang dengan keluarga kecilnya. Saking tidak ingin diganggu oleh siapapun, Naruto memblokir nomor Shikamaru dan Kiba, dua manajernya itu pasti terkejut karena mendapat kabar dari agensi kalau ia libur empat hari.

Tiga hari akan digunakannya bersantai di rumah mertua, dan satu hari ia gunakan untuk kembali ke rumah dengan ikut suami ke kantor bersama Menma. Ia sudah meminta izin ke sekolah Menma kalau anaknya akan mengambil libur. Kalau Sasuke, ia dengar hanya meminta waktu libur dua hari. Tidak masalah, asal bisa berlibur.

Naruto sudah selesai memasukkan baju-bajunya ke koper Sasuke yang besar, ia tidak ingin membawa koper, jadi ia dengan licik menaruh semua bawaannya ke koper jumbo suaminya. Setelah memelas sampai hampir ia diterkam Sasuke, akhirnya ia mendapat izin untuk mengungsikan semua pakaiannya ke koper berwarna hitam berlambang kipas itu.

Tak membantu Sasuke mengemasi beberapa berkas kantor, karena ditakutkan berkas itu malah ia hilangkan, lebih baik ia membantu Menma dan Sai untuk bersiap. Ia semakin antusias saat tadi malam Sai menerima ajakannya untuk berlibur, padahal jika Sai tidak mau diajak berlibur, ia akan melakukan aksi demo di depan rumah si pucat.

Wajah Naruto kian menampakkan kebahagiaannya ketika si kecil Menma berceloteh panjang lebar mengenai rencana liburannya di rumah nenek dan kakek. Telinganya dan Sai dimanja oleh rangkaian kalimat rancu dari mulut Menma. Setelah berhasil mengepak pakaian Menma, ia tarik anaknya dalam gendongan satu lengan, lalu koper juga ia bawa di lengan yang lain.

Sai membawa tas punggung Menma yang berisi mainan, anak itu ngebet ingin memamerkan seluruh isi mainannya kepada sang kakek. Bocah berambut hitam bermata biru itu melakukan adu mulut dengan mamanya guna membawa semua koleksi mainan robot avangers. Ia yang sibuk mengepak pakaian Menma hanya bisa tersenyum lebar, ia merasa hangat dengan keluarga ini.

Di depan rumah, Naruto berdiri berdampingan dengan Sai. Mobil sudah siap di perkarangan rumah, hanya saja sopirnya yang hilang entah ke mana. Juugo diliburkan sampai tiga hari ke depan, karena sekarang supir pribadi Uchiha adalah Sasuke. Naruto menatap ke dalam rumah, menunggu Sasuke yang tak kunjung muncul.

Belum sempat mengoceh, suaminya sudah muncul dengan menyeret koper merah besar yang sepertinya sangat berat di tangan kanan, kemudian di tangan kiri ada tas kerja yang berisi berkas-berkas perusahaan. Naruto tidak bisa membantu, jadi ia hanya cengengesan tidak jelas sambil menggendong Menma yang aktif di dekapannya.

Tanpa disuruh, Sai langsung membantu Sasuke dengan membawakan tas kerjanya. Bawaaan Sai sudah ditaruh di bagasi mobil, hanya menyisakan tas punggung Menma. Hal baik yang ia lakukan hanya didiamkan Sasuke, biasanya orang kalau dibantu akan berterimakasih, tetapi Sasuke hanya diam sambil mengamati dirinya. Ia tidak terkejut dengan sifat tuan Uchiha itu.

Sambil menaruh barang-barang berat ke bagasi dengan dibantu Sai, ia menatap istrinya yang sepertinya kewalahan menggendong Menma, "Itachi katanya sudah pulang dari rumah Ibu." Ia menerima pesan semalam kalau Itachi sudah pulang, membuat hatinya lega sampai ingin jungkir balik di atas tempat tidur.

Mencubit pipi Menma dengan gemas kemudian menciumi seluruh permukaan wajah anaknya, ia terlanjur kesal karena Menma terus mengacak surai pirangnya sambil mengoceh entah apa mengenai film avangers. Mendengar suaminya mengajak bicara, ia langsung menoleh menatap Sasuke, mengamati dia tengah mengangkat koper besar bersama Sai, "Ya, aku cukup terkejut dia tidak melawanmu." Jawabnya.

Kaki Naruto melangkah menuju pintu depan, ia masuk dan duduk di bangku dekat dengan supir. Ia terkejut saat Menma meloncat ke belakang, ternyata dia memilih duduk dengan Sai. Membiarkan Sasuke membernarkan sabuk pengaman, ia menatapi wajah tampan suaminya dengan teliti, wajah itu semakin hari bukannya semakin jelek malah semakin memesona.