Tidak dapat dipungkiri bagaimana letihnya Itachi berusaha tidur tetapi selalu batal. Bagaimana si hamil muda berusaha menahan emosi saat malam. Pun tidak dapat dibantahkan kalau pagi ini ia menatap nyalang pasangan yang sudah memiliki satu anak dengan mata pandanya.
Tidak biasa bagi seorang Uchiha Itachi saat sarapan berlangsung di meja makan tidak berbicara dengan Naruto, atau melakukan hal-hal nyleneh lain yang membuat siapapun merasa geli dengan tingkahnya, hal itu membuat ayah dan ibunya menatap Itachi penuh tanda tanya.
"Itachi, ada apa? apa perlu aku telfonkan Shisui?"
Apa perlu? mata Itachi menatap Obito yang baru saja menegurnya kemudian bergilir menatap Sasuke dan Naruto yang romantis ria menyuapi Menma bergilir. Kedutan di keningnya makin banyak, "Tidak perlu." Ketusnya dengan pipi memerah.
Naruto mengernyit. Mengapa Itachi aneh sekali. Ia menatap kawan seperjuangannya dalam berbelanja itu dengan tajam, tetapi Itachi malah membuang muka, pura-pura tidak melihatnya. Ia jadi sensi sendiri, dengan manja ia mendekati Sasuke, berbisik kalau Itachi marah padanya.
Mata gelap Sasuke melirik arah kakak tersayangnya, yang mengejutkan saat ia pandang malah pipi kakaknya kian memerah, terlebih sangat horor dengan mata pandanya. Ia ingin memaki Itachi saat ini juga, tetapi mengingat Shisui di luar sana sudah berpesan untuk berperilaku baik dengan Itachi, terus di sini ada Obito sebagai mata-mata dan juga penjaga Itachi, ia harus merelakan mulut pedasnya tidak memaki.
Abai dengan apa yang terjadi kepada Itachi, ia kembali mendulang Menma. Hari ini ia harus ke kantor bersama Obito, ada beberapa rapat yang harus ia datangi bersama Obito sebagai pengganti Shisui. Ia menerima berkas yang berada di amplop dari Sai yang tadinya suruh sebentar ke dalam kamarnya untuk mengambil barang ini, kemudian membiarkan anaknya bermain dasi kerjanya, juga mengabaikan Naruto yang sibuk menyuapi anaknya. Ia sedang komet karena dua hari libur oleh Karin jadwal hari ini diperpadat.
"Ayah, Ibu, Naruto, Menma, aku berangkat dulu.Kak Itachi jaga diri." Kemudian setelah mendapat restu dari yang ia sebut, juga setelah mendapat ciuman di kedua pipinya oleh Naruto dan Menma, ia melangkah pergi dari ruang makan menuju teras.
Itachi mengekori, begitu juga Naruto. Itachi yang ikut membuat Obito langsung menyanding istri Shisui, karena rumah Uchiha penuh dengan tangga jadi dengan senang hati Obito menjalankan tugasnya sebagai penyelamat. Itachi dengan keras-keras menepis tangan Obito yang memegang pergelangan tangannya, ia malah merengut dan bringsut menuju tubuh kekar Fugaku di sampinganya.
Fugaku yang memang tidak pernah menduga kejadian ini hampir menubruk dinding di sebelahnya. Mikoto dan Naruto menatap Itachi penuh pertanyaan, aneh sekali anak ini. Obito menatap tangannya yang baru saja terkena tamparan dari Itachi, biasanya jika Itachi ia gandeng selalu manut, kenapa hari ini ia kena tampar? apalagi sampai membuat wajah Itachi memerah dan bringsut ke pamannya?
"Eh? aku salah, kah?" tetapi belum sampai ia mendapat jawaban dari Itachi, ia sudah ditarik keras oleh Sasuke untuk memasuki mobil. Dengan pikiran berkecamuk, ia siap mendapat ocehan Shisui yang mengerikan karena membuat Itachi merasa tidak nyaman. Tapi mengapa?
"Kau kenapa Itachi?" tanya Fugaku dengan wajah datarnya. Kedua tangan kekarnya memegang bahu putra sulungnya yang hamil muda, ia menatap tajam tetapi sesungguhnya ia kawatir.
Perlahan jari-jari Itachi menurunkan tangan ayahnya, kemudian ia bringsut ke Naruto. Si pirang tercengang, tingginya tidak sepadan dengan Itachi tetapi sitinggi Uchiha ini malah berlindung di belakang punggungnya. Otak cerdik Itachi sudah mati. "Ti-tidak." Kata Itachi.
"Kakek! ayo main bareng Menma! nenek juga." Menma dengan ganas bringsut turun dari gendongan Naruto, dia langsung menarik tangan Mikoto dan Fugaku menuju kembali ke belakang, sepertinya akan bermain ke halaman belakang.

KAMU SEDANG MEMBACA
MINE || SASUNARU
Fanfiction// SasuNaru // ShisuiIta Tanggal mulai: 30 Agustus 2020 Kisah kehidupan rumah tangga Sasuke dan Naruto, yang memiliki anak Menma. Tentang romantis, ramai, dan konyolnya pasangan artis dan C.E.O perusahaan. Terkadang mereka harus masuk ke hubungan k...