12

6K 553 11
                                    

Sudah hampir satu minggu ia berada di rumah, dua hari lalu demamnya sudah menurun, dan sekarang ia merasakan kepulihan yang sesungguhnya. Saat ia sakit, saat Menma sekolah dan Sasuke kerja,  yang menjaganya Sai dan Itachi.

Sekarang ia sudah cukup jengah dengan keberadaan Shisui di rumah ini. Otaknya yang pandai ini tidak bisa mengelola alasan mengapa Shisui  masih menginap di rumah ini. Tidak masalah jika ia tidak terganggu, tetapi ia cukup terganggu dengan tatapan sinis Shisui yang setiap hari menusuknya. Ia tidak tahu masalah apa yang ia lakukan kepada pria Uchiha itu.

Ia sudah membujuk Itachi untuk pulang, jika Itachi pulang maka Shisui juga pulang, tetapi membujuk anak gagak itu suatu kemustahilan. Itachi selalu menolak, menunjukkan segala cara agar dia tetap berada di rumah Naruto, bahkan tiga hari yang lalu Itachi menggunakan alasan ngidam ingin di dekat Naruto sebagai alat untuk tetap berada di rumah ini.

Naruto merasa stress karena keberadaan Itachi.

"Naruto, saya izin pulang awal, saya mau menemui seseorang." Pamit Sai.

Sejak tadi ia hanya duduk di sofa depan televisi, memangku kepala Itachi. Ia mendengus, entah berapa umur orang yang tidur di atas sofa sampai pahanya dijadikan bantal, ini cukup menyebalkan. Dengan lemah ia mengangguk, mengizinkan Sai untuk pulang lebih awal, lagi pula Menma sedang tidur di kamarnya.

Tak memiliki hati, Naruto menggetok kening Itachi sampai orang tersebut terbangun dan duduk di atas sofa. Naruto menatap ketus Itachi, "Kapan kau pergi dari sini? aku sudah lelah menghadapi tatapan sinis suamimu, seolah aku musuhnya saja. Itu mengerikan." Gerutunya sambil berusaha memukul kepala Itachi tetapi selalu digagalkan dengan tangkisan tangan Itachi.

"Tenang saja, hari ini aku pulang." Itachi memakan camilan yang ada di meja. Camilan tersebut disediakan Shisui karena istrinya sedang mengalami ngidam. Naruto tidak berani memakannya walau Itachi sudah memberinya izin untuk ikut menghabiskan camilan.

Merasa cukup heran dengan dirinya sendiri, ia mengerutkan kening. Ia belum merasa ngidam ataupun morning sick selama ini, hanya langsung mengalami demam karena kelelahan kemarin. Itachi tidak mengalami morning sick tetapi dia merasakan ngidam. Jujur, ia merasa iri ke Itachi, ia ingin sekali membuat Sasuke sibuk menjadi budaknya.

Keduanya berada di depan televisi sampai suami mereka pulang dari kantor. Itachi melompat bahagia ketika Shisui membawakan masakan ikan bakar yang ia idam-idamkan sejak pagi, tetapi Shisui malah marah-marah karena Itachi melompat seperti tidak membawa apa-apa di perutnya, Shsiui hanya takut anaknya di dalam perut Itachi mabuk.

Sedangkan Naruto berlari ke Sasuke, menggeleyoti tangan kekar suaminya, seperti yang biasa ia lakukan, tapi saat ini ia benar-benar ingin membuat Sasuke tersiksa dengan sifat manjanya. Tanpa takut apa-apa, ia melompat ke punggung Sasuke, untung suaminya sigap menggendong kalau tidak pasti Naruto terjun bebas ke lantai. "Mandikan aku!" perintah Naruto mutlak, tanpa mengetahui aura Sasuke sudah menggelap.

Naruto berkedip-kedip lucu saat menyadari suaminya tidak berjalan sama sekali. Ia memajukan wajah, menoleh ke kiri untuk melihat wajah tegas Sasuke yang tidak berubah sekali posturnya, "Sasukeeeeeeeee!"  rengeknya sambil mencak-mencak di atas punggung Sasuke, kemudian ia malah diturunkan dari gendongan. Ia semakin bingung.

Itachi yang memerhatikan juga sedikit kurang paham dengan jalan pemikiran Sasuke.

Shisui sudah seperti Sasuke, mengeluarkan aura gelap kepada Itachi dan Naruto. Jadi yang mengajari Itachi hal-hal mengerikan saat hamil adalah sosok blonde yang pernah hamil. Di dalam hati ia meruntuk.

"Aku minta digendong, loh." Seperti tidak memiliki dosa, Naruto menarik-narik ujung jari Sasuke dengan brutal. Tidak sampai di sana, ia berjalan memutari Sasuke hanya untuk bisa naik ke punggung suaminya, tetapi Sasuke seolah tidak menginginkan dirinya naik. "Dih, ngajak ribut?" wajah Naruto berubah angker karena tidak mendapatkan apa yang ia inginkan.

MINE || SASUNARU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang