MINE || SASUNARU

2

Pulang dari kerja, Naruto tidak mampir ke tempat-tempat lain, ia langsung menuju rumah untuk segera menemui anak mungilnya. Barang belanjaan ada di bagasi, supir pribadi yang memasukkan semua itu. Ia sungguh bahagia hari ini karena kerjanya tidak sampai membuat ia pulang terlambat.

Di dalam mobil ia memainkan ponsel, melihat YouTube yang sudah menampilkan episode reality show yang ia kerjakan tadi. Ia terkekeh saat melihat judul dari episodenya. Interaksi pasangan suami istri, huh? ingin sekali Naruto mengejek Sasuke di depan wajah dia.

Suaminya itu tidak suka kalau wajahnya masuk televisi, berita, artikel, atau segala apapun yang menyangkutkan dengan dunia sosial media. Kalau itu terjadi, pasti Sasuke akan murung setiap saat. Nah, bagaimana jika wajah Sasuke masuk ke acara yang ia bintang tamui? apakah dia murung atau bahagia.

Naruto keluar dari dalam mobil, membawa satu ice cream untuk kejutan, sisanya ia serahkan pada Juugo supir pribadinya dan Sasuke. Ia membuka pintu, dikejutkan dengan adanya Itachi yang sedang memangku Menma, dan Sai yang menemani bermain anaknya.

"Mama!" suara manis itu sangat melegakan di telinga Naruto. Menma turun dari pangkuan Itachi, berlari untuk segera memeluk mamanya, ia tidak peduli dengan Juugo yang hampir ia tubruk saat membawa belanjaan Naruto.

Naruto tersenyum lebar saat tubuh bawahnya dipeluk erat oleh sang anak. Mata biru itu, pipi chubby, dan rambut hitam legam, membuat Naruto merasa gemas dengan anaknya. Ia usap puncak kepala Menma, "Mama punya kejutan." Alhasil Menma langsung melepas pelukan, bergilir menatap penuh harap padanya.

"Apa itu?" Menma berusaha mengintip belakang tubuh Naruto, tetapi mamanya tidak mengizinkan ia untuk mengintip. Ia mengerutkan bibir, menatap Naruto jengkel. Sampai sebungkus ice cream berwarna biru berada di depan wajahnya, membuat ia langsung merebutnya dan berteriak bahagia. Ia membiarkan Naruto menggendong tubuhnya.

Naruto mengernyit, tubuh Menma hangat, ia menatap Sai penuh pertanyaan. Dari tatapan Sai bisa dikatakan kalau Menma dalam kondisi buruk saat ini, ia mengeluh, kenapa ia memberi ice cream saat ini. Ia duduk di antara Sai dan Itachi, sedikit mengeluarkan hembusan napas lelah.

"Sai, kamu bisa tidur sebentar, baru kamu boleh pulang." Sai adalah pengasuh Menma saat Naruto dan Sasuke kerja, jika Naruto atau Sasuke sudah pulang, Sai baru boleh pulang. Lelaki berambut hitam dan berkulit pucat itu mengangguk, lalu berpamitan pergi dari ruang tamu.

"Aku tidak menyangka kau bertemu Sasuke di acaramu. Kau tahu? banyak netizen yang iri dengan kalian." Cerita Itachi sambil tersenyum lembut. Dia adalah kakak ipar Naruto, istri dari Shisui, yang sekarang mengandung anak pertama mereka baru dua bulan.

Sebelum menjawab Itachi, ia mengangguk kepada Juugo yang sudah menyelesaikan tugasnya, "Aku sendiri tidak menyangka bisa bertemu ayam itu. Mmm, sudah lama, ya, kakak ipar di sini?" sambil mengelus belakang kepala Menma, ia bertanya kepada Itachi yang diangguki kakak iparnya.

"Menma, Mama boleh minta sedikit ice creamnya?"  diperbolehkan oleh anaknya, ia meminta bukan sedikit, tetapi ice cream itu langsung ia makan habis tak bersisa, hanya kayu penyangga dari ice cream yang terlihat. Ia menahan giginya yang ngilu sampai gusi, inilah yang membuat ia tidak menyukai makan ice cream.

Menma melongo, anak berusia lima tahun itu menangis sejadi-jadinya di pelukan Naruto, sedangkan sang mama menjelaskan jika dirinya sedang sakit tidak boleh menyentuh ice cream. Lelah karena menangis, Menma jatuh tertidur di pelukan Naruto.

Dipanggilnya Sai yang hampir pulang, Naruto menyuruh Sai untuk menidurkan Menma di kamarnya dengan Sasuke. "Terimakasih." Katanya setelah Menma pindah ke dekapan Sai. Ia sudah memberitahu Sai untuk meminumkan obat penurun panas yang ia simpan di laci kepada Menma.