Sempatkah kita menikmati suasana yang kita cipta untuk hati kita sendiri, atau mungkin kita akan sibuk mengurusi hati orang lain dan meriasnya sesuai kehendak kita yang tak pernah akil. Sempatkah kita menenun canda untuk dunia yang kita sepakati di awal sua kita, atau mungkin kita akan menghibur orang lain dengan canda murahan nan membosankan untuk perut kita yang belum terisi sejak kemarin malam.
Sempatkah kita memikirkan itu semua, sedangkan pekerjaan rumah dari orang tua kita tak terjamah.
Malang, 15 Desember 2009
KAMU SEDANG MEMBACA
gara-gara secangkir wajahmu aku tidak bisa tidur
Poetrywajah kekasih yang membuat mabuk kepayang