Jangan tanya siapa yang telah memulainya terlebih dahulu, lantaran aku terlalu pikun untuk mengingat momen yang tidak penting itu. Aku terlanjur asyik mengimajikan tiap kata yang kau poleskan pada derap kebosananku, lebih bermakna rasanya dari sekedar berdoa tanpa usaha. Cerita manis yang kau tulis pada lembar pertama diariku ini telah membuatku larut dalam impian-impian yang tak impoten lagi, seakan ada obat mujarab yang kau suntikkan pada penyakit menahun ini.
Malang, 2009
KAMU SEDANG MEMBACA
gara-gara secangkir wajahmu aku tidak bisa tidur
Poetrywajah kekasih yang membuat mabuk kepayang