Ada beberapa waktu, dimana aku harus berlagak lugu
Dan tersenyum kaku diantara gerak matamu
Dimana ada sebuah keganjilan nikmat yang dapat kujilat
Serta beberapa lendir keangkuhanku harus aku telan kembali
Dalam sekian detik yang cepat
Perlahan aku pun mengerti, itu hanya sebuah bualan
Untuk menakut-nakutimu, agar lelap tangismu
Dan tak ada lagi ronta nakal yang selalu mengorek kupingku setiap waktu
Sebab aku sudah kembali pada beberapa larik diammu yang kaku
Malang, 02 November 2009
KAMU SEDANG MEMBACA
gara-gara secangkir wajahmu aku tidak bisa tidur
Poetrywajah kekasih yang membuat mabuk kepayang