Vote and komennya jangan lupa
.
.
.
~- HAPPY READING DEAR -~Warning💨
Part ini akan menyebabkan baper berkepanjangan..🌬️Sore ini Laura mengajak Bram ke rumah danau. Laura bilang untuk menghilangkan bosan. Dan Bram menuruti nya dengan pasrah, padahal Bram ingin memeluk Laura seharian tapi sepertinya gadis itu tau rencana nya hingga dia menghindar.
Bram memeluk tubuh Laura dari belakang. Mereka diam sembari menatap kedepan, dimana danau ada di depan mata mereka. Laura senang karna pemandangan disini tampak indah memanjakan matanya.
"Suka?" Bisik Bram dan dijawab anggukan dari Laura
Bram mengeratkan pelukannya dan meletakan dagunya di bahu Laura. Sejenak Bram menikmati suasana hening ini. Dua hari lagi mereka akan pergi ke Australia dan akan menginap disana untuk beberapa hari.
Bram sudah siap mental maupun fisik. Dia siap lahir batin untuk menghadap sang ayah mertua yg pasti nya memiliki sifat yg lebih keras dari Daren. Bram gugup tapi tidak gentar..
"Mau lihat yg lebih indah dari ini?" Tanya Bram sembari menggesek hidungnya di leher Laura
Mata Laura berbinar "adakah?" Tanyanya penasaran
Bram mengangguk dan mengecup basah leher Laura "bukankah aku pernah berjanji untuk mengajakmu ke danau yg lebih indah dari ini?"
Laura memekik saat Bram menggigit leher nya. Gadis itu membalik badannya dan menghadap Bram dengan tatapan kesal. Bram yg di tatap tampak diam dengan kepolosan nya.
"Ada apa?" Tanyanya santai
Laura memicing "apa kau vampir? Kau menggigit leherku!"
Bram tertawa kecil lalu merangkul bahu Laura ala teman lama "kau mau melihat nya?" Balik lagi ke topik awal
Laura mengangguk antusias "ayo kesana Bram.."
"Tapi letaknya sedikit di perdalaman.. kau tahan?"
Lagi Laura mengangguk "tentu.."
Bram menggandeng tangan Laura dan berjalan menuju ke danau. Mereka melewati perpohonan lebat dan juga semak semak. Laura was-was, tempat yg mereka lewati sedikit berbahaya.
Kaki Laura bahkan sudah kebas setelah berjalan 20 menit namun tidak sampai juga. Ia menahan tangan Bram yg membuat pria itu langsung menatap nya
"Ada apa?"
Laura menghela nafas "lelah.."
Bram memutar bola matanya "hey! Ini baru 20 menit. Kau ini kebesaran badan!" Kesal Bram
Laura membola dan langsung saja menerjang Bram dengan pukulan di dada. Ia memukul Bram banyak banyak. Enak saja Bram bilang kalau dirinya kebesaran badan!
"Kau ini menyebalkan!" Pekik Laura marah
Bram hanya tertawa "kau ini gampang sekali marah!" Balasnya mengikuti gaya Laura
Gadis itu merosot dan duduk di tanah. Ia meluruskan kakinya dan sedikit memijit. Kakinya pegal dan lelah.. biarkan Laura istirahat sebentar..
Bram ikut memijit kaki Laura beberapa saat kemudian bangkit "ayo. Sedikit lagi kita sampai.."
Laura mendongak "benarkah?!" Pekiknya antusias
Bram mengangguk dan menarik lembut tangan Laura untuk berjalan lagi. Mereka kembali berjalan sedikit cepat hingga 15 menit kemudian mereka sampai..
KAMU SEDANG MEMBACA
K I D N A P P E D ✓
Mistero / Thriller= C O M P L E T E = Takdir tidak akan salah. Jika sudah di tetapkan maka akan sulit di rubah. Bram tertarik dengan satu wanita yg berhasil memaku pandangan nya di sebuah cafe. Sayang saat itu sang wanita sudah memiliki kekasih. Pertemuan yg tidak di...