Chapter 23

3.6K 156 7
                                    

Saat ini seorang wanita sedang menunggu seseorang yang sejak sejam lalu ia tunggu tetapi tak kunjung muncul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini seorang wanita sedang menunggu seseorang yang sejak sejam lalu ia tunggu tetapi tak kunjung muncul. Wanita itu menarik nafasnya dan menghembuskan nya lagi terus menerus sampai tak terasa satu jam ia menunggu.

"Apa dia tidak akan datang?" Wanita itu berkata dengan nada sedihnya meratapi kebodohannya yang menunggu orang itu."Dia tidak akan datang." wanita itu ingin beranjak dari duduknya Karina ia sudah lelah menunggu dan menunggu dan tak kunjung datang.

"Sudah aku bilang. Jangan menunggu ku Julia." desis pria itu membuat Julia tersentak. Samuel menatap tajam kearah Julia yang terus saja menunggunya.

"Aku hanya ingin berbicara denganmu." Julia berkata dengan angkuh meski hatinya terisak karena Samuel yang ia kenal tidak pernah berbicara kasar dan sinis kepada siapapun termasuk dirinya.

Samuel menyeringai melihat sikap Julia itu. Samuel kemudian menarik kursi dan duduk didepan Julia."Baiklah, katakan apa yang kau inginkan." Kata Samuel seraya melihat jam tangan mahalnya.

Julia ingin menangis melihat sikap Samuel yang benar benar berubah, apakah selama kuliah di luar negeri membuat Samuel berubah?

"Kenapa? Kenapa kau tega memperlakukan seperti ini?" tanya Julia menahan tangisnya tetapi ia coba tahan karena tak mau menangis dihadapan Samuel.

"Kenapa? Memangnya apa heum? Apakah soal janji untuk kau menungguku?" kekeh Samuel tertawa membuat Julia geram.

"Iya tentang janjimu yang akan datang menikahi ku saat kau kembali dari luar negeri. Aku menunggumu bertahun tahun!" Julia berkata dengan nada tinggi membuat Samuel menatap tajam kearah Julia.

"Jangan membentak ku! Aku tak suka seseorang membentak ku." desis Samuel marah."Apa kau pikir janji bodoh itu nyata?" hina Samuel membuat Julia tercengang.

Janji bodoh?

Janji bodoh.

Janji bodoh.

Air mata Julia tak bisa ditahan lagi karena Samuel mengatakan janji mereka adalah janji bodoh. Tega sekali Samuel berkata seperti itu kepadanya yang dulu selalu berada disini Samuel.

"Apakah kau sangat mencintai Marsha?" tanya Julia dengan terbata. Samuel terdiam sejenak lalu menatap manik mata Julian yang sudah memerah.

"Iya aku sangat mencintainya. Aku akan segera menikahinya." ucapan Samuel berhasil membuatnya seorang Julia meraung.

****

Bianca saat ini memasuki kantor suaminya seraya membawa bekal makanan. Sudah lama ia tak berkunjung ke kantor Xavier dan membawakan bekal untuk nya terlebih sudah lama suaminya tidak makan dari rumah membuat Bianca khawatir Xavier jatuh sakit.

Maka dari itu Bianca membawakan makanan untuk Xavier. Ia sengaja tak memberitahukan Xavier bahwa ia akan berkunjung memberikan kejutan untuknya.

Bianca merasakan tatapan aneh dan bisik bisik dari para karyawan. Bianca ingin menegurnya tetapi lift sudah terbuka dan ia memilih untuk masuk, mengabaikan mereka yang memang tukang gosip.

Sesampainya di lantai atas, Bianca tak menemukan Elma yang berjaga diluar."Kenapa dia?" gumam Bianca membuka ruangan Xavier tetapi ia hanya mendapatkan ruangan kosong.

"Selalu saja tak ada di ruangan nya." gerutu Bianca karena setiap kali ia berkunjung Xavier jarang berada di ruangan nya. Bianca mengelilingi ruang kerja suaminya yang nyaman dan luas sampai sebuah pintu terbuka.

Bianca tersenyum ingin memanggil suaminya tetapi jantung nya berdetak cepat melihat pemandangan yang tak mau ia lihat."Xavier..."

Xavier menoleh kearah suara yang memanggilnya, seketika ia terkejut melihat Bianca berdiri di sudut rak rak berkasnya. Bianca menatap Xavier dengan Leana yang tertawa memasuki ruangan ini. Hati Bianca meradang tak terima melihat senyuman dan tawa Xavier yang jarang dia berikan untuknya. Bianca mencoba tegar dan mendekati mereka berdua dengan senyum yang dipaksakan.

"Hai Bianca." sapa Leana santai kepada Bianca. Wanita itu seakan tak tak takut kepada Bianca istri dari Xavier kekasihnya saat ini.

"Hai, kau disini? Kalian surah bertemu rupanya?" tanya Bianca mencoba bersikap santai dan tenang meski hatinya ingin berteriak karna cemburu melihat Leana berada disini.

Xavier berdehem sejenak untuk menghilangkan rasa canggung yang ada."Iya kita sudah bertemu dan Leana disini karena menggantikan Elma karena saat ini sedang cuti." jelas Xavier membuat Bianca mengernyit heran.

Memangnya kenapa kalau Elma cuti? Apakah tidak ada orang lain lagi selain Leana? Mantan kekasih suaminya!

"Kenapa kau repot repot meminta Leana menggantikan Elma sayang. Aku tak ingin membuat Leana terbebani karena menjadi sekertaris mu." sahut Bianca tersenyum seraya mengandeng Xavier tepat didepan mata Leana.

Leana memalingkan kedua matanya karena tak mau melihat sikap manja Bianca kepada Xavier. Hati nya terus berkata bahwa Xavier adalah kekasihnya dan menikahi Bianca hanya karena kasian.

"Tentu saja tidak Bi. Aku tidak terbebani karena Elma adalah sepupuku." Perkataan Leana berhasil membuat Bianca kembali tersentak karena ia tak menyangka Elma adalah sepupu Leana.

Bianca ingin menertawakan dirinya sendiri yang tak tahu bahwa Elma adalah sepupu Leana wanita masa lalu Xavier. Bianca semakin takut mengetahui fakta fakta bahwa Leana sepupu Elma dan lebih menakutkan nya adalah Leana menjadi sekertaris Xavier...

Aku mohon Tuhan, jangan buat suamiku berpaling dariku, karena aku tak sanggup menerima itu semua...

****

Malam harinya seseorang mengendap-ngendap masuk kedalam ruangan Xavier mencari cari sesuatu. Orang itu tak menemukan berkas yang ia cari membuat orang itu kesal karena ia akan di marahi oleh bosnya karena tak becus mencari berkas yang penting.

"Sial. Aku harus menemukan nya." ucap pria itu mencari cari tetapi tak kunjung ketemu sampai orang itu menyerah dan kembali keluar untuk melaporkan bahwa ia tak bisa menemukan berkas yang bosnya cari. Didalam mobil pria itu mengambil ponselnya untuk menelfon bosnya.

"Maaf bos. Saya tidak menemukan berkas yang bos cari. Saya sudah mencari ke setiap sudut tetap saja tak menemukan nya bos. Saya rasa dia tak menyimpan nya di sana bos." ucap pria itu dibalas dengusan orang bosnya itu.

"Bodoh! Sangat bodoh. Mencari itu saja tidak becus! Kembali kesini." geram orang itu kepada anak buahnya yang tak becus mencari berkas yang penting untuk menjatuhkan Savierro Corp.

Tunggu saja kejatuhan mu...

Tunggu saja kejatuhan mu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Hai hai
Siapa yang nunggu mereka nih?

Julia masih cinta banget Samuel nih tapi...

Udah bertemu leana Bianca sama Xavier nih.

Siapakah orang itu? Kenapa mencari berkas diruangan Xavier?.
Tebak hayo..

10.09.2020.
17.29wib

Wanita Kedua (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang