Chapter 8

3.7K 192 3
                                    

Setelah merasa lebih baik, Bianca mencoba tak mengingat Xavier yang tak menjemputnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah merasa lebih baik, Bianca mencoba tak mengingat Xavier yang tak menjemputnya. Ia mencoba menyibukkan diri dengan melukis sampai Lauren membawakan makanan ringan untuknya. Wanita itu langsung menatap Bianca lalu menganggukkan kepalanya tanda mempersilakan.

"Tadi malam, Xavier pukul berapa pulang?" tanya Bianca kepada Lauren yang baru menaruh cemilan disampingnya. Ditanya seperti itu membuat Lauren terdiam sejenak.

"Maafkan Nyonya, saya tidak tahu." Lauren menjawab membuat Bianca kecewa karena tak tahu pukul berapa suaminya kembali pulang dari pesta.

Setelah bertanya Bianca menyuruh Lauren kembali masuk lalu ia melanjutkan melukis untuk menyibukkan dirinya karena saat ingin mengajak Julia ia tahu bahwa sahabatnya itu sangat sibuk di kantor jadi tak mau menganggu nya lagi sudah cukup kemarin siang ia merepotkan Julia untuk meriasnya.

Bianca mencoret lukisan nya karena tetap saja bayangan kemarin masih terbayang ingatannya. Apakah Xavier tidak merasa bersalah karena tak menjemputnya? Setidaknya jelaskan kepadanya kenapa dia tak datang.

"Arghh, aku harus bagaimana." desah Bianca berdiri karena konsentrasi semakin buyar. Sampai sebuah panggilan mengagetkannya. Marsha tersenyum menghampiri Bianca.

"Hai, aku bosan di rumah kak, aku kesini ingin mengajakmu jalan jalan." ajak Marsha membuat Bianca tersenyum senang karena ia juga bosan terus menerus di rumah terlebih bayangan kemarin masih melekat di ingatan nya.

Akhirnya mereka berdua berangkat untuk berbelanja untuk menghilangkan kebosanan di rumah. Mereka sibuk memilih pakaian yang menarik perhatian mereka."Kau melihat apa?" tanya Bianca melihat Marsha terlihat menatap seseorang tetapi saat ia mengikuti arah mata Marsha tidak ada siapa siapa.

Marsha cukup terhenyak saat Bianca mengguncang tubuhnya lalu mengerjap beberapa detik."Ah, tidak. Aku tidak melihat apa apa. Tadi aku kira ada temanku tetapi sepertinya aku salah. Ayo kita pergi makan." ajak Marsha menarik lengan Bianca untuk segera membayar belanjaan mereka.

Bianca cukup bingung melihat tingkah Marsha yang cukup aneh tetapi ia diam saja karena saat bertanya Marsha berkata baik baik saja. Mereka makan dengan khidmat tetapi Bianca merasa ada yang berbeda dari Marsha karena semenjak berbelanja sikap Marsha menjadi aneh dan seperti memikirkan sesuatu.

"Katakan, ada apa Sha? Ada masalah?" tanya Bianca entah ke berapa kalinya karena ia sangat penasaran tetapi Marsha hanya menggelangkan kepalanya lalu meminta untuk pulang. Akhirnya mereka sepakat untuk pulang.

Sesampainya di rumah, Bianca langsung merebahkan tubuhnya karena cukup lelah setelah berjalan jalan bersama Marsha. Bianca mencoba menelfon Xavier tetapi pria itu tidak mengangkat telfon darinya membuat Bianca kecewa.

"Huft, kenapa dia? Apakah dia meeting." gumamnya kecewa karena selalu saja Xavier jarang mengangkat telfonnya, kalaupun mengangkat telfon pria itu hanya menjawab seperlunya saja membuat Bianca selalu sedih karena ia ingin berbicara dengan Xavier tetapi ia mencoba menghilangkan rasa sedihnya.

Semangat! Bianca yang dikenal tidak mudah menyerah. Berjuang untuk mendapatkan cinta Xavier.

*******

Hari hari Bianca seperti biasanya dan ia cukup senang karena ada kemajuan dalam hubungan nya bersama Xavier, pria itu tiba tiba mengajaknya untuk makan malam. Bianca segera memakai pakaian terbaik nya dan berdandan sebisa yang ia bisa karena Xavier sudah lebih dulu rapi dengan kemeja mewahnya.

"Maaf, menunggu lama." Bianca mendekati Xavier yang sudah tampan dan rapi. Wajah Bianca merona karena tatapan Xavier yang berbeda kepadanya. Akhirinya mereka berdua memasuki mobil mewahnya lalu membelah jalanan kota.

Sesampainya di restoran yang sudah di pesan Xavier, senyuman Bianca tak pernah pudar karena kebahagian yang ia rasakan saat ini. Memegang tangan suaminya seraya memasuki restoran romantis.

"Suka?" tanya Xavier kepada istrinya. Bianca langsung tersenyum lembut lalu mengangguk.

"Sangat. Terlebih bersamamu." bisik Bianca tersipu membuat Xavier tersenyum tipis. Xavier mengajak istirnya menuju meja yang sudah ia pesan. Ke romantis dan kedekatan mereka semakin nyata saat Xavier mengulurkan tangannya dan mengajak Bianca berdansa.

Bianca awalnya menolak untuk berdansa karena ia tidak bisa berdansa tetapi Xavier terus saja memaksa dirinya dan Bianca mau tak mau menerima uluran tangan suaminya itu.

"Aku tidak bisa berdansa. Aku akan membuatmu malu." bisik Bianca seraya mengalungkan kedua tangannya dileher Xavier. Xavier sendiri memegang pinggul istrinya itu.

"Tak apa, aku akan mengajari mu." sahut Xavier menarik Bianca untuk semakin merapat kepadanya. Bianca cukup terkejut karena gerakan suaminya yang tiba tiba.

Bianca benar benar memanas karena Xavier tak lepas memandang dirinya."Jangan menatapku terus. Aku malu." jujur Bianca menutup wajahnya di bahu suaminya.

Melihat sikap malu malu Bianca, Xavier tersenyum simpul lalu menatap manik mata Bianca yang jernih."Maafkan aku selama ini karena telah mengabaikan mu." lalu Xavier mendekati wajah istrinya.

Bianca merasakan ciuman Xavier yang lembut membuat seluruh tubuhnya melemas karena ciuman lembut Xavier. Bianca blank tak tahu harus berbuat apa karena ciuman Xavier yang membuatnya terkejut tetapi ia mencoba menguasai dirinya lalu memejamkan kedua matanya dan memperdalam ciumannya bersama Xavier.

Ditempat lain seorang wanita merebahkan tubuhnya di ranjang. Elma merenggangkan otot tubuhnya karena kelelahan bekerja sampai sebuah bel menganggu tidurnya itu. Elma mengernyit heran karena malam malam ada yang berkunjung kerumahnya.

"Siapa yang datang tengah malam begini." gerutu Elma seraya berjalan mendekati pintu rumahnya, lalu ia membukanya pintu, kedua mata Elma langsung melotot melihat siapa yang datang.

"Apa kabar sepupuku yang cantik."

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Makin mendekati Konflik utamanya guys.

Siapakah yang datang?

Hubungan Xavier sama Bianca udah ada kemajuan apakah ada benalu nanti?

27.08.2020.
18.07 wib

Wanita Kedua (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang