Chapter 15

3.8K 187 4
                                    

Bianca terduduk dengan sedih karena Xavier belum menghubunginya selama dua hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bianca terduduk dengan sedih karena Xavier belum menghubunginya selama dua hari ini. Entah apa yang terjadi sampai membuat Xavier berbohong dan tak menghubunginya sampai sekarang."Apa yang harus aku lakukan."

Bianca bingung dengan situasi ini terlebih mama mertuanya selalu saja berbicara tentang anak yang membuatnya sesak dan sedih. Bianca beranjak dari tempat duduknya berlalu menuju ruang tamu agar ia bisa menyegarkan pikirannya dengan menonton televisi.

"Maaf Nyonya. Anda terlihat pucat, apakah perlu di panggilkan dokter?" tawar Lauren melihat Bianca pucat dan lingkaran hitam ada di kantung matanya itu. Terlihat seperti kurang tidur dengan nyenyak.

Bianca menggelengkan kepalanya tanda menolak sampai sebuah panggilan menarik perhatiannya."Halo Julia? Ada apa?"

Di lorong rumah sakit Bianca berjalan dengan cepat karena mendapatkan kabar Julia kecelakaan. Panik dan cemas itulah yang ia rasakan saat ini kepada sahabatnya itu. Bertanya ke resepsionis kamar nomor 34.

"Terima kasih." Bianca segera berlari menuju kamar Julia. Seketika kedua matanya melotot melihat kaki Julia di perban.

"Kenapa bisa terjadi." Bianca masuk ke ruang rawat Julia. Wanita itu hanya tersenyum."Ckk, disaat seperti ini kau malah tersenyum." omel Bianca kepada Julia.

"Hei, tenangkan dirimu Bi. Aku hanya patah tulang saja. Jangan berlebihan." jawab Julia santai membuat Bianca geram karena sahabatnya itu menganggap sepele.

"Kau ini, aku sangat cemas mendengar mu kecelakaan Jul. sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Bianca penuh selidik menatap tajam Julia yang beberapa saat terdiam.

"Aku terlalu lelah, maka dari itu aku mengantuk dijalan." setelah terdiam beberapa saat akhirnya Julia menjawab pertanyaan Bianca. Wanita itu berdecih mendengar jawaban Julia.

"Kau terlalu gila kerja. Lihatlah ini Ju, kau berbaring karena ulah mu sendiri. Kau sangat gila kerja sampai kelelahan dan kecelakaan seperti ini." gerutu Bianca kesal karena saat ia menyuruh Julia untuk sesekali cuti untuk beristirahat.

Julia hanya tersenyum kecil mendengar gerutuan Bianca kepadanya. Ia harus berbicara seperti itu karena tak mungkin berkata sebenarnya bukan?

****

Sudah seminggu ini Julia berada di rumah sakit dan Bianca setiap hari selalu datang menjenguk Julia karena keluarga Julia berada jauh, jadi Bianca harus menemani Julia. sepulang dari rumah sakit, dahinya mengernyit heran mencium bau bau asing dirumahnya.

Mencari keberadaan bau itu dari mana asalnya sampai ia terpekik kaget melihat Xavier meminum Vodka entah berapa botol yang pria itu minum yang pasti sangat banyak terlihat dari botol botol yang berserakan dan mata yang memerah efek alkohol tersebut.

"Kau sudah pulang." Bianca mencoba mendekati suaminya tetapi sebuah bantingan botol membuatnya terkejut. Jantungnya berdetak berkali kali lipat melihat sorot amarah dikedua mata suaminya itu.

Wanita Kedua (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang