H E - f o u r

51.6K 5.2K 280
                                    

HE

°

Sura sepertinya mulai paham bahwa permainan ini bukan sekadar permainan biasa. Mereka sedang 'bermain' untuk menutupi sesuatu dan itu berhubungan dengan nyawa seseorang. Diganti dan menggantikan. Intrik semacam ini hanya Caesura ketahui dipakai oleh presiden Korea Utara yang sempat menghebohkan media dengan menunjukkan kembarannya padahal presiden yang asli sudah meninggal dunia. Semua dilakukan untuk kebohongan publik dan... kekuasaan. Apa ini akan sama juga kasusnya?

"Beri saya waktu, Mas." Kata Sura dengan nada lelah. "Saya harus memikirkannya. Jika Ratuelita—kembaran saya, memang sedang terkena masalah saya nggak mau menjadi pihak yang nggak tahu apa-apa."

Nemesis mengerutkan dahinya yang terbiasa dirawat itu. Si pria tahu bahwa Sura sedang memancingnya untuk bicara lebih banyak dan secara tak langsung membuat segalanya menjadi jelas. Namun, Nemesis tidak akan masuk dalam perangkap Sura. Dia tak mau ada yang tahu mengenai fakta sesungguhnya hingga segalanya berjalan sesuai rencana.

"Kamu nggak punya banyak waktu untuk berpikir. Karena pada akhirnya saya akan tetap memaksa, Sura." Ucap Nemesis tanpa terbantah.

Setelah mengungkung Sura dan membuat gadis itu kesulitan bicara dengan pandangan lurus maupun mendongak dan menunduk (karena semuanya adalah kulit telanjang Nemesis pada bagian atas tubuhnya), Nemesis beranjak untuk ke kamarnya sendiri dan kembali dengan membawa lembar demi lembar kesepakatan yang ternyata sudah lengkap dan disiapkan oleh pria itu.

Dan yang harus Sura garis bawahi, semuanya resmi. Dokumen itulah yang resmi akan membawa Sura menjadi sosok baru dan tidak akan ada yang ragu. Firma yang tertera di sana jelas adalah firma yang dikuasai Mahendra G grup.

"Saya beri kamu waktu istirahat lebih cepat malam ini dan besok. Tapi selanjutnya, kamu tidak bisa kemana-mana karena saya akan tetap mencari dan membuat kamu segera sepakat dan menandatanginya segera."

Sura tak yakin selama waktu istirahatnya dia akan benar-benar bebas. Sebab tatapan Nemesis kini sudah berubah menjadi begitu tajam dan berambisi penuh. Entah apa yang ada dalam kepala pria itu, tapi sepertinya Sura sudah berada dalam tekanan hebat.

*

Gota Diazo adalah asisten Nemesis yang sebenarnya. Bukan Sura. Dalam hidupnya yang penuh gelimang harta, Zeugma Nemesis harus terlibat dalam berbagai hal dan dia sangat pandai menutupinya dengan menjadi seorang aktor kenamaan. Tidak ada dunia bisnis yang tahu bahwa seorang Nemesis memiliki saham dan andil besar untuk merancang dan menghancurkan pihak lain yang tak sesuai visi dan misinya. Namun, tak ada itikad jahat berlebih yang hanya berhubungan dengan bisnis. Hanya ada satu hal mengapa Nemesis begitu gencar melakukan rencana piciknya kali ini.

"Cara ini mungkin akan lebih parah ke depannya." Gota Diazo berkata.

Atasan Gota hanya sibuk memandangi rumitnya jalanan ibukota yang terus terlihat padat hingga rasanya melihat lampu-lampu kendaraan menjadi pemandangan menakjubkan. Padahal banyak orang yang mengumpat di dalam sana karena keadaan.

"Apa maksudnya makin parah, Zo?" balas Nemesis.

"Perempuan yang bapak gunakan dalam rencana ini mungkin akan tahu jika sebenarnya—"

"Kita nggak perlu membagi tahu dia mengenai itu. Saya hanya berencana memilikinya dan membuatnya menjadi bagian yang bisa melindungi keluarga saya."

Gota Diazo menunduk ketika Nemesis melemparkan berkas-berkas yang sudah diselidiki. "Dia bukan anak dari pria sembarangan. Saya ingin dia jatuh cinta kepada saya dan membuat ayahnya bangga pada saya, jika bertemu nanti."

"Media akan melihat wajahnya, Pak. Akan sangat aneh melihatnya dengan gaya baru. Lagi pula, Ratuelita tidak akan pernah mengganggu—"

"Om saya nggak akan pernah tinggal diam jika tahu anak angkat kesayangannya sudah saya usik."

"Lalu bagaimana caranya membuat perempuan itu menjadi Ratuelita, Pak? Jika perempuan itu berulah, rencana ini tidak akan berhasil."

Nemesis terkekeh. "Diazo, kenapa kamu masih saja begitu polos? Ada banyak cara untuk membuat paman saya bertekuk lutut. Salah satunya memanfaatkan kembaran Ratuelita seolah ingatannya kandas dan bergantung pada saya. Itu cara yang harus kamu cicil, Dioza."

Nemesis kembali menatap pemandangan jalanan ibukota yang tak terurai.

"Beberapa hari lagi, saya dan Caesura akan berangkat ke luar kota. Saya akan ke lokasi sendiri dan menyuruhnya pulang setelah mengantar ke bandara. Setelah itu kamu tahu apa yang perlu dilakukan dan kumpulkan semua data yang konkret untuk menjadikannya Ratuelita yang baru."

Gota Dioza tahu bos sekaligus temannya memang terlihat mengerikan saat ini. Namun, Gota paham bahwa yang sedang dilakukan Nemesis adalah berusaha melindungi keluarganya. Melindungi kakaknya yang tak bisa sepenuhnya membela dirinya sendiri ataupun melindungi istri kakaknya yang sudah kehilangan anak pertama mereka karena ulah dari Ratuelita.

Kesimpulannya, semua ini dimulai karena Ratuelita yang dengan bodohnya memancing keributan dan membuat Nemesis bergerak lebih dari yang orang lain pikirkan.

He Wants to Messed Up With Me [TAMAT] TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang