-7-

924 180 23
                                    

"Tiga hari ini lo pada punya planning apaan?"

Pertanyaan Hoseok mencuat setelah Namjoon mengumumkan jika mereka diberi waktu istirahat selama tiga hari. Satu bulan terakhir sudah terlewati dengan sangat melelahkan. Mulai dari showcase, promo album, hingga pemotretan berbagai majalah. Hari-hari para member Sugasuga terasa berjalan tanpa ada jeda, membuat satu-dua anggota tergeletak tak berdaya. Yijeong yang pertama tumbang, lalu sang vokalis Jungkook datang menyusulnya. Meski tak sampai berakibat fatal, tetap saja hal itu memengaruhi mental mereka semua.

"Mau bedrest aja di rumah. Kebetulan Mama udah panggilin dokter pribadi buat gue," Jungkook menjawab sembari meluruskan kedua kakinya di pangkuan Hoseok. "Bang, mau pijetin dong."

Hoseok mendengus sebal, "Yang sakit itu kan tenggorokan lo, kenapa jadi minta dipijit kakinya?"

Jungkook tertawa geli melihat Hoseok yang bersungut-sungut memijat kakinya dengan telaten.

"Gue juga kayaknya bakal di rumah aja lah, badan capek banget minta direbahin," jawab Yijeong kemudian. "Lo sendiri gimana Seok?"

"Emm," Hoseok menggumam pelan seraya melirik Namjoon diam-diam. "Ada sih yang ngajakin gue jalan tapi ngga tau serius atau cuma becandaan doang."

Namjoon yang tengah fokus dengan ponselnya nampak tak acuh mendengar ucapan Hoseok. Bahkan ia langsung pergi dari ruangan tanpa berucap apapun, yang seketika membuat Hoseok mendengus sebal.

"Ha, bukan Namjoon ya?" terka Yijeong saat memerhatikan raut wajah Hoseok yang sontak berubah. "Lo suka ngga sih sama dia sebenarnya?"

"Iya Bang, sebenernya Bang Hobi suka ngga sih sama Bang Namjoon?" Jungkook ikut bertanya. Membuat Hoseok berdecak sembari gelengkan kepala.

"Kalian tuh mau tau banget buat apaan juga sih?"

"Ya kalo memang suka sama dia, kami support. Toh kalian emang cocok," sahut Yijeong yang disetujui Jungkook.

"Menurut gue yang pantas gantiin posisi gue di hati Bang Hobi ya cuma Bang Namjoon sih," Jungkook tersenyum geli.

"Halah halah, kalian pikirin soal asmara kalian sendiri aja deh," Hoseok segera mendorong kaki Jungkook di pangkuannya lalu beranjak pergi dari ruangan. Yijeong dan Jungkook hanya bisa saling membagi kebingungan yang sama.

.

Di luar asrama, Yoongi sedang menunggu Taehyung menjemputnya. Tadinya ia berencana untuk janjian dengan Taehyung di kafe yang pernah mereka datangi. Tapi ternyata Taehyung menawarkan diri menjemputnya sore ini.

"Mumpung gue libur makanya bisa jemput lo sekalian jalan," ujar Taehyung begitu Yoongi masuk ke dalam mobilnya.

"Emang lo mau ngajakin gue ke mana?"

"Makan di tempat biasa."

"Makan doang?"

Taehyung terkekeh, "Terus lo maunya ngapain lagi?"

"Apa kek, nonton atau belanja. Atau ke game center? Ya kayak yang dilakuin orang pacaran aja."

"Emang kita berdua pacaran?"

Yoongi ingin sekali menghantamkan kepalanya ke kaca jendela mobil saat ini juga. Apa-apaan ucapannya tadi? Kenapa sampai terceplos kalimat memalukan macam itu?

"Aaa-" Yoongi menggaruk tengkuknya, kikuk, "Lupain. Gue cuma asal ngomong doang."

Taehyung terkekeh sekali lagi. Tangan kananya meraih kepala Yoongi dan mengusak rambut hitam pemuda itu dengan gemas. Yoongi bahkan sampai tertegun dibuatnya. Afeksi Taehyung padanya semakin lama semakin membuatnya mati kutu.

GULALI (Taegi) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang