-14-

849 163 9
                                    

Sudah hampir tiga puluh menit lewat dan Taehyung masih saja betah menatapi sang kekasih yang sedang asyik dengan gitarnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah hampir tiga puluh menit lewat dan Taehyung masih saja betah menatapi sang kekasih yang sedang asyik dengan gitarnya itu. Padahal waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, tapi rasa kantuk juga lelah yang menderanya karena bekerja seharian tadi lenyap begitu saja. Kedatangan Yoongi ke kondominiumnya satu jam lalu memang tak terduga, toh keduanya sepakat untuk berkencan di akhir pekan. Karena sekarang ini keduanya sedang sama-sama disibukkan dengan pekerjaan masing-masing. Yoongi dengan persiapan mini konser bandnya, sedang Taehyung harus bekerja lebih giat demi kenaikan pangkat. Bahkan tiga hari ini Taehyung selalu pulang larut karena diharuskan lembur.

Itulah kenapa ia sangat senang ketika Yoongi menemuinya malam ini. Karena baginya, Yoongi adalah penawar dari segala lelah juga pengobat rindu yang paling mujarab.

"Lo ngapain ngeliatin gue begitu? Napsu?" Yoongi menyentil dahi Taehyung dan berhasil membuyarkan senyum di wajah tampan itu.

"Enjoying the show," jawab Taehyung sembari mendengus sebal. "Gue tuh lagi asyik ngelihatin lo main gitar sambil humming gitu. Malah lo tiba-tiba stop."

Yoongi mengulas senyum tipis, "Gue keren ya?"

"Iyalah, karena lo pacar Taehyung ya harus keren."

"Maksudnya kalo bukan pacar lo jadi ngga keren gitu?"

"Aslinya lo tuh biasa aja tau. Cakep Jungkook ke mana-mana."

Yoongi merotasikan bola matanya, "Ya udah pacarin aja sana si Jungkook."

"Ngga mau, kan udah ada Min Yoongi" Taehyung menjawil dagu Yoongi yang langsung ditepis kasar.

"Dasar ngga jelas lo babi!"

"Katain aja terus pacarnya. Ngga sopan!"

Yoongi mengusap bibirnya yang dikecup sembarangan oleh Taehyung tanpa permisi. "Lama-lama lo jadi kayak soang ya, tukang nyosor!"

"Kecup dikit doang ya ampun. Harus pake consent juga?" Taehyung menghela napas pendek, "Udah ah, ngga usah dikit-dikit ngambek. Jelek tau!"

"Iya gue jelek, yang cakep kan Jungkook noh," Yoongi lantas menggeser posisi duduknya agar sedikit lebih jauh. "Pergi lo sana sama Jungkook."

"Dih, diseriusin nih? Cemburu ceritanya?"

Yoongi mendengus, "Menurut lo aja, Tae."

Taehyung tertawa, tangan kanannya lalu menarik lengan Yoongi agar kembali duduk di dekatnya.

"Jungkook emang paling cakep di antara member Sugasuga lain, mana dia suaranya bagus," Taehyung merapikan poni Yoongi yang sedikit berantakan, "Tapi kan gue ngga suka sama dia. Hati gue cuma maunya sama Yoongi. Gimana dong?"

Yoongi berdecak, "Tapi kan gue ngga cakep. Muka gue biasa aja."

"Ya ampun gue ngga serius kali ngomong begitu. Lo tuh keren di mata gue, Yoon."

Benar. Yoongi itu keren. Terutama jika dilihat dari atas panggung dengan gitar akustiknya. Kharismanya menguar ke segala penjuru meski tanpa banyak kata, tanpa banyak ekspresi. Yoongi bukan tipikal yang 'ramah' pada penggemar, dia dikenal cukup pelit membagi senyumnya. Tapi hal itu tak memungkiri betapa luar biasanya ia di atas panggung.

Jika Yoongi sebagai gitaris adalah sosok yang kharismatik, maka Yoongi sebagai kekasih Taehyung adalah tipikal yang tak memberi rasa bosan meski bertemu setiap hari.

Dan Taehyung mencintai kedua sisi itu di saat bersamaan.

"Gue udah pernah bilang belum sih kalau gue paling suka liat lo lagi perform?"

Yoongi menggeleng tak yakin, "Ngga tau, belum kali."

"Tapi sekarang kan lo udah tau."

"Ya udah makasih."

Taehyung terkekeh, "Makasih doang nih? Ciumnya mana?"

"Cium pake sendal mau?"

"Ih. Pulang lo ah sana!"

...

Taehyung terbangun akibat semerbak aroma sedap yang mengusik indera penciumannya. Saat ia melihat sisi kiri ranjangnya kosong, ia baru ngeh jika itu pasti Yoongi yang sedang berkutat di dapur.
Dan benar saja, ketika Taehyung berjalan ke dapur, Yoongi sedang menata meja makan sembari bersiul.

"Masih ada setengah jam buat mandi dan sarapan. Lo ngga mau telat berangkat kerja kan?" Yoongi menoleh sekilas Taehyung yang berdiri di belakangnya. "Gue udah siapin roti bakar selai cokelat sama susu strawberry lo. Habisin. Gue mau langsung ke studio, ada meeting mendadak."

Taehyung mengangguk sekenanya, "Gue mampir ke studio deh nanti malem."

"Huh? Mau ngapain?"

"Ketemu Jungkook," Taehyung mendengus, "Ya mau pacaran lah!"

Yoongi merotasikan bola matanya, "Semalem kan udah. Bosen ah ketemu lo mulu."

"Semalem kita ngga ngapa-ngapain anjing!"

"Emang kalo ketemu harus ngapa-ngapain gitu?" Yoongi mengambil tasnya di atas meja, "Udah ah. Sabtu sore aja kita ketemunya, kayak biasa."

Taehyung mendesah lesu, "Masih kangen gue, nyet."

"Astaga, Sabtu nanti gue puasin lo deh janji! Kalo perlu sampe Minggu sekalian!"

Senyum semringah memancar dari wajah Taehyung, "Asyik nih. Kita ke pantai ya?"

"Iya iya ke mana aja deh terserah lo gue nurut," Yoongi menarik Taehyung untuk dipeluk singkat, "Jangan kangen-kangen lo."

"Huum," Taehyung membalas pelukan Yoongi, "Have a nice day, my love."

Yoongi berdecak sebal, "Geli banget bangsat!"

"Hehehe. Sayang lo jugaaa."



To be continued...




Nih yang kangen. Aku kasih mumpung lagi baik 😁

GULALI (Taegi) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang