-10-

986 170 33
                                    

"Eh? Dalam rangka apa nih, tumbenan amat?"

Taehyung tersenyum pada pemuda yang membukakan pintu untuknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyung tersenyum pada pemuda yang membukakan pintu untuknya. Kedua tangannya lantas terulur, menarik si pemuda dalam dekapan.

"Jujur ya, aku kangen."

Jimin terbahak, "You know me, aku selalu ngga percaya tiap kali kamu ngomong gitu, Ta."

Taehyung melepas pelukannya, beralih merangkul bahu Jimin dan berjalan menuju ruang santai apartemen. "Kamu ngga ada jadwal latihan hari ini?"

"Ada sih tapi agak malam. Oh iya, aku baru bikin bolu keju. Kamu mau?"

"Mau, laper juga lagian."

Jimin kemudian pergi ke dapur untuk mengambil sepiring kue bolu berukuran kecil serta sebotol soda biru kesukaan Taehyung.

"Kok tumben sih kamu pulang jam segini? Kabur ya?" terka Jimin lalu duduk di samping Taehyung.

"Ngga, tadi abis ketemu klien di luar. Dan berhubung aku ngga ada kerjaan lagi di kantor ya udah aku ke sini aja."

"Ck, kamu tuh ya kebiasaan banget. Selalu aja ngambil kesempatan buat cabut. Kalo gagal dipromosiin siapa yang rugi?"

Taehyung terkekeh, "Tenang aja, manajer aku orangnya ngga rese kok."

"Ya udah terserah," Jimin mengalihkan atensinya pada ponsel yang berdering di atas meja. Hal itu mengundang rasa penasaran Taehyung, terlebih saat ia melihat nama Jungkook tertera di sana.

"Kamu jadian ngga sih sama vokalis itu?" tanya Taehyung kemudian. Jimin menoleh sembari tersipu.

"Ngga, aku udah nyaman begini aja sama dia."

"Begini gimana maksudnya?"

"Ya begini, dekat aja gitu ngga usah pakai ikatan resmi. Aku tuh malas status-statusan, Ta," Jimin meletakkan kembali ponselnya setelah membalas pesan Jungkook. "Lagipula dia sendiri juga ngga nuntut macem-macem. Jadi kami berdua sama-sama enjoy ngejalaninnya."

Taehyung mengernyitkan dahinya, "Padahal cara kamu cerita tuh seolah kamu udah senyaman itu sama dia. Tapi kenapa ngga pacaran aja sih sekalian?"

"Udah kubilang kan, aku malas terikat. Aku ngga mau perasaan yang udah terlanjur nyaman ini berubah setelah kami pacaran."

"Tapi kamu sayang sama dia?"

Jimin mengangguk, "Banget."

"Haahhh. Aneh kamu ya, Chim. Dulu pas sama aku aja mau pacaran, sampe enam tahun pula. Padahal kita ngga paham juga apa yang kita rasain satu sama lain."

"Iya ya, dulu kita cuma modal iseng doang kan ya gara-gara banyak yang suka jodohin kita di SMA. Hahaha, lucu kalo diinget."

Taehyung hela napas pendek, "Tapi sekarang aku ngga bisa seiseng itu buat bikin seseorang jadi pacar aku."

GULALI (Taegi) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang