-12-

911 169 29
                                    

"Gue ngga mood makan junkfood!"

"Tapi gue mau makan burger sama kentang!"

"Ya udah lo ke burger Queen sendiri sana, gue ke resto langganan gue aja. Mau makan barbekyu."

"Kita lagi ngedate Yoon, ya kali kita makannya misah begini?"

"Lo denger ngga tadi gue ngomong apa? Gue ngga mood makan junkfood!"

Taehyung menghela napas pasrah, mau tak mau ia mengangguk dan menuruti kemauan Yoongi. "Ya udah ya udah. Makan barbekyu aja kita."

Yoongi tersenyum penuh kemenangan, "Gitu dong dari tadi."

Ucapan Yoongi dibalas dengusan Taehyung disusul tangannya yang usil mengacak rambut hitam Yoongi. Ia pun segera naik ke boncengan motor kekasihnya dan pergi kencan di hari Minggu yang cerah ini. Sudah dua pekan terlewati sejak kejadian malam itu, dan hubungan mereka berjalan dengan baik. Taehyung semakin mengerti karakter Yoongi, dan tak lagi membandingkannya dengan sang mantan, Jimin. Taehyung akui kalau dua orang itu memiliki keistimewaan juga kekurangan masing-masing. Dan ia sudah memutuskan untuk menerima apa adanya Yoongi.

Termasuk sifat suka menuntutnya ini.

"Yoon, sekali-kali gue yang bawa motor deh biar lo yang bonceng," celetuk Taehyung begitu mereka sampai di restauran.

"Emang kenapa?"

"Ya biar gantian aja. Lagian lo kan ngga suka dipeluk sama gue."

Yoongi mendengus, "Oohh maksudnya kalo gantian lo yang boncengin, gue bisa meluk lo gitu?"

"Uhm, emang lo ngga mau meluk gue kalo boncengan motor?" Taehyung bertanya sembari menunjuk meja kosong untuk mereka berdua.

Kedua bola mata Yoongi berputar malas, "Modus lo bisa aja ya, heran gue. Ngga ada ngga ada!"

"Duuh, susah amat sih gue punya pacar. Ngga pernah mau diajakin romantis-romantisan," keluh Taehyung.

"Gue geli Tae!"

"Geli apa gengsi karena punya pacar cuma pegawai kantoran biasa?"

"Apa korelasinya sih?"

Taehyung menggendikan bahu, "Ya kan sekarang lo udah terkenal, fans lo banyak. Kali aja lo malu jalan sama cowok yang ngga ada jabatan kayak gue?"

"Ngapain juga harus malu sih? Lagian emang orang lain tau kalau lo cuma pegawai kantoran biasa?" Yoongi terkekeh pelan, "Nih ya, coba ngaca dan liat muka lo sendiri deh. Masa iya gue malu karena jalan sama cowok seganteng lo?"

Tak ada respon selain senyum geli yang ditampilkan Taehyung. Tangannya kembali mengusak rambut Yoongi sebelum mengecup singkat pucuk kepala kekasihnya itu.

"Tumben omongan lo bisa manis begitu."

Yoongi mendengus, "Yang macam gitu lo bilang manis? Gue ngegombal doang padahal."

"Tapi di telinga gue, itu bukan sekadar gombalan."

"Lantas?"

"Sebuah ungkapan cinta antimainstream."

Yoongi terbengong sesaat sebelum akhirnya terbahak. Taehyung pun ikut tertawa renyah. Pelayan yang hendak memberikan buku menu hanya tercenung melihat sepasang kekasih itu.

"Ya Tuhan, kenapa hamba jomblo?"



To be continued...



Ngga ada konflik. Bakal boring nih nanti. Heu~

GULALI (Taegi) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang