-9-

1K 161 58
                                    

Siang itu, pertemuan setelah tiga hari rehat akhirnya diadakan. Namjoon membuka dengan kabar terbaru mengenai penjualan album Sugasuga yang terbilang stabil dalam kurun waktu dua bulan ini. Ia juga berencana untuk meluncurkan track kedua dari album mereka dalam bentuk video lirik di laman youtube. Ide Namjoon ini langsung disetujui para member juga produser mereka.

"Berhubung tur promo album kita sudah selesai, maka untuk jadwal kita minggu ini cuma show di dua acara musik dan pemotretan majalah Young," ujar Namjoon, "Oh iya, sama satu hal lagi, Sabtu besok kita diundang buat hadir di KSB awards, tapi belum jelas kita disuruh perform atau engga. Tapi yang pasti kita udah masuk nominasi. Congrats guys!"

Yijeong dan Hoseok terbelalak tak percaya. Dowoon tersedak air minumnya. Jungkook sontak bertepuk tangan heboh.

"Hah? Kita masuk nominasi apaan?" Yijeong bertanya.

"Band indie favorit. Ah, tapi saingan kita yang udah jauh lebih senior. Don't expect too much, lah. Masuk nominasi aja udah bagus," timpal Yoongi yang sudah mengetahui kabar ini kemarin.

Setelah itu rapat berlanjut dengan membahas hal-hal yang perlu mereka siapkan selama satu minggu ini. Jadwal latihan pun sudah dibuatkan Namjoon. Beruntung karena kali ini tak terlalu ketat seperti sebelumnya.

"Ahay, gue punya waktu buat ngedate sama Bang Jimin dong!" seru Jungkook girang. "Ngga apa deh bukan weekend yang penting masih ada waktu buat indehoy ajeb-ajeb!"

Dowoon mengernyitkan dahi, "Lo pake istilah dari planet mana sih? Tinggal bilang aja lo mau ewe susah amat."

"Eh anak kecil mulutnya!" Hoseok menepuk bibir Dowoon dengan gulungan kertas. "Awa ewe awa ewe. Kayak lo ngerti aja sih."

"Iya deh yang paling paham soal gituan mah bedaaa" goda Dowoon yang lantas melirik ke arah Namjoon. "Udah belom, Bang?"

Hoseok menaikkan satu alisnya, "Udah apanya?"

"Ituuu, sama Bang Namjoon."

Mau pura-pura tak paham tapi Hoseok memang sudah paham apa yang dimaksud Dowoon. Jadilah ia hanya menoyor kepala Dowoon hingga bocah itu oleng dan jatuh dari sofa, lalu ke luar ruangan tanpa berkata apa-apa lagi.

"Bang Hoseooookkk!"

Dowoon yang malang. Makanya kamu jangan usil, Nak.

...

Setelah selesai dengan urusan di studio, Yoongi pergi menjemput Taehyung di kantor tempatnya bekerja. Pagi tadi ia sudah mengatakan pada Taehyung agar tidak perlu membawa mobilnya hari ini. Sebagai gantinya, Yoongi yang akan memboncengkan Taehyung dengan skuter matiknya.

"Mau makan di mana kita?" tanya Taehyung sembari menerima helm dari Yoongi.

"Em, ke mall dulu sebentar ya. Ada yang perlu gue beli."

Taehyung agak tertegun. Ia seharusnya tak perlu terkejut akan cara bicara Yoongi yang tak berubah, dan cara Yoongi yang memanggilnya 'lo' bukan 'kamu'. Meski begitu, ada setitik harap di sudut hatinya yang menginginkan Yoongi bisa mengubah panggilannya agar terdengar lebih manis.

Seperti saat ia bersama Jimin dulu.

.

Sesampainya di mall, Yoongi lantas mengajak Taehyung ke lantai dua di mana ada toko peralatan musik langganannya. Yoongi bilang ia ingin mengganti  gitar lamanya karena sudah mulai tak nyaman dimainkan.

"Menurut lo mana yang bagus?" tanya Yoongi pada Taehyung meminta rekomendasi. Taehyung hanya gendikkan bahu, karena ia sama sekali buta mengenai hal yang berhubungan dengan instrumen macam ini.

GULALI (Taegi) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang