Genk 5

13 0 0
                                    

"Na! Andry nungguin elo di bawah." Ucap temen sebelah kostku.

Aku melongok kearah jarum jam dinding yang menunjukkan waktu hampir jam 12 malam. Daripada nanti tidur tak nyenyak atau mati penasaran, yaudahlah aku langsung turun aja.

Sampai di bawah aku langsung menemukan Andry disana. Andry membawaku menepi kesisi jalan. Dia bilang padaku dengan setengah berbisik seolah ini adalah sebuah misi rahasia. Yaiyalah udah malem gini, kalau ngobrolnya sambil teriak takut nanti ganggu tetangga.

Andry memberi tahuku kalau anak - anak mau nganter Akuy ke rumah sakit. Ibunya Akuy dirawat disana. Andry dan anak - anak lainnya juga ingin aku turut serta.

"Sekarang ?" Tanyaku oon. Ya kan udah malem. Aku ini anak gadis gitu lohh.. Apa mereka gak menganggapku perempuan?

"Tahun depan..!" Jawab Andry sambil menarik lenganku. Aku terculik dengan senang.

Didepan gang anak anak sudah berkumpul, mereka ada 3 orang. Jadi 5 orang dong kalau ditambah Andry dan aku.

Kami menunggu bajaj disana. Malloy, Akuy, Rahmad,lalu Andry dan ada Aku yang paling manis tentunya. Lagian aku diajak kesana buat apa coba? Sampai sekarang kupikir- pikir keberadaanku lagi itu ga guna juga.

Bajaj yang ditunggu pun ahirnya tiba. Kendaraan yang cuma muat tiga orang itu apa bisa ngebawa kita ber-lima?

Ahirnya aku, Andry dan Malloy duduk di bangku. Rahmad dan Akuy duduk dipangku.

Jatinegara - Rawamangun di malam hari yang tak pernah terpikirkan terjadi.

Ahirnya, setelah dua puluh menit keseruan berdesakan yang menjelma coretan diingatan, kami pun kemudian sepanjang malam menulis sejarah kisah tentang persahabatan 5 sekawan. Aku melukiskannya di awan. Menggantungnya disana. Sesekali kutengok, kupandangi dan kubaca lagi kisah manis kami.

Langit yang temaram diatas bumi Jakarta, mengurai catatan tentang sepiring nasi goreng yang dinikmati berdua, permainan sulap kartu dan celoteh jenaka dari Genk_5.

Cerita malam itu membuatku merasa menjadi Deok Sun dari gang Ssamundong.

Seperti itu ternyata rasanya memiliki sahabat.
Seperti itu rasanya menjadi satu - satunya gadis dalam Genk 5.

FRAGMEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang