04

1.1K 204 47
                                    

.
.
.

Canggung.

Hanya kata itu yang pantas disematkan. Disini mereka bertiga, Seungwan, San juga Taehyung tengah duduk mengitari meja bundar kecil diruang tengah seadanya dikediaman kecil Seungwan. Air teh hangat itu masih mengupul mengeluarkan asap, San yang duduk ditengah-tengah dua orang dewasa itu hanya bisa diam sambil memperhatikan juga tak lupa mulut kecilnya tak henti mengemut pelan lolipop yang dia bawa dari rumah. Melihat Papa juga Mamanya yang saling diam membuat San yang berada ditengah-tengah berkedip bingung.

Kim Taehyung tak ingat kapan terakhir kali bertemu dengan wanita yang kini duduk dihadapannya dengan canggung, mungkin tujuh atau delapan tahun lalu. Dia tak terlalu ingat. Tapi gerak-gerik canggungnya masih sama seperti pertemuan pertama mereka, badannya akan bergerak gelisah juga mata yang akan bergerak kesana kemari asalkan tak bersitatap dengan matanya. Seingatnya dulu, badan mungil wanita ini tak sekurus sekarang tapi patut Taehyung akui dia tetap cantik seperti dulu.

"Aha!"

Seruan nyaring dari San membuyarkan lamunan Taehyung.

Kini San berdiri lantas berlari pelan kearah ransel yang tadi dia bawa, ransel kecil berwarna merah itu dia pangku dan diletakannya dia atas meja.

"Mama, lihat. Tara!"

San bersuara dengan antusias, menunjukan kamera pemberian Neneknya kearah Seungwan. Seungwan berkedip lantas tersenyum lebar.

"Woah bagus sekali"

Direngkuhnya tubuh San dalam pangkuan, San dengan senang hati langsung mendudukan diri dipangkuan Mamanya.

"Ini hadiah dari Nenek"

Akunya kemudian.

"Oh ya? Apa San sudah berterima kasih?"

San mengangguk.

"Sudah. San kasih peluk juga"

Seungwan mengeratkan peluknya, dan mendaratkan ciuman-ciuman kecil dipipi gembil San.

Suasana canggung itu perlahan mencair. Taehyung yang duduk berhadapan dengan Ibu dan anak itu hanya diam memperhatikan, tapi dia tak bohong hatinya tiba-tiba menghangat senang.

"Mama tau, hadiah dari paman Seokjin itu drone loh"

San kembali berbicara dengan antusias. Tangan dan kakinya tak hentinya bergerak.

"Paman Seokjin?"

Beo Seungwan.

"Hm! Paman Seokjin. Paman tertampan"

Balas San lagi.

Ah.

Seungwan ingat. Kim Seokjin, keponakan dari tuan besar Kim. Sepupu dari Kim Taehyung.

"Apa San sudah berterima kasih pada Paman Seokjin?"

San mengangguk.

"Sudah"

"Bagus"

Seungwan kembali memeluk tubuh San dalam pangkuannya lebih erat. Tubuh kecil itu dia ayuankan pelan kekanan dan kekiri.

"Satu lagi. Hadiah paling berharga didunia"

Kini tangan San merentang dengan sangat lebar.

"Mama mau tau?"

Seungwan tersenyum lantas mengangguk.

San juga tersenyum lalu melirik kearah Taehyung yang dari tadi hanya diam memperhatikan.

Sun 🌻 Taehyung x Wendy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang