.
.
.
Seungwan terbangun ditempat asing.Ruangan dengan cat berwarna pink juga banyak ornamen dari karakter disney yang tertempel disana sini, jangan lupakan banyak boneka juga mainan yang rasanya begitu akrab juga asing dalam bersamaan bagi Seungwan.
"Seungwan, kamu sudah bangun sayang?"
Seungwan mengerjap kala melihat Nyonya Lee masuk dengan sebuah nampan makanan ditangannya.
"Bagaimana keadaan mu? Sudah lebih baik? Atau mungkin ada yang sakit?"
Seungwan hanya menggeleng sebagai jawaban.
Melihat Nyonya Lee yang begitu khawatir padanya, entah kenapa membuat hati Seungwan menghangat senang.
"Nah, sekarang makan dulu ya. Setelah itu minum obat"
Bubur hangat itu tersaji didepan Seungwan.
Seungwan masihlah bingung, kenapa bisa dia berada disini?
"Apa kamu terganggu dengan semua mainan disini? Kamu mau pindah kamar?"
Nyonya Lee bertanya kala melihat Seungwan yang sedari tadi mengedarkan pandangannya pada seluruh ruangan.
Ruangan ini adalah kamar putrinya dulu. Putri kecilnya yang suka sekali bermain masak-masak juga bermain boneka disini bersamanya.
"Tidak Nyonya. Tidak apa-apa"
Nyonya Lee mengelus surai lembut rambut Seungwan.
Menatap Seungwan dengan pandangan lembut juga pandangan terluka yang begitu dalam.
"O? Seungwan sudah bangun"
Kini Tuan Lee datang menghampiri. Mengelus puncak kepala Seungwan sekilas. Seungwan tertegun. Kenapa rasanya begitu hangat, dan lagi rasanya seperti kembali pulang.
"Sayang, sepertinya Seungwan tidak nyaman dikamar Wendy. Bisa kamu siapkan kamar tamu"
Tuan Lee terkekeh sebentar lantas mengangguk.
"Tentu saja Seungwan akan terganggu melihat semua mainan ini"
Tuan Lee menggeleng, sambil melihat sekeliling.
"Tadi aku tanpa sadar malah membawa Seungwan dan membaringkannya dikamar Wendy"
Lanjutnya lagi.
Wendy?
Seungwan melirik pasangan suami istri itu bergantian.
"Wendy itu anak kami"
Jelas Nyonya Lee kala melihat Seungwan yang tampak penasaran.
Pantas saja, mungkin anak Tuan dan Nyonya Lee masihlah kecil sehingga banyak sekali mainan dikamar ini.
"Maaf, tapi apa tidak apa-apa saya disini? Nanti putri Nyonya dan Tuan bisa marah jika ada orang asing dikamarnya"
Mereka terdiam sebentar lalu menggeleng.
"Tidak perlu dipikirkan, kamu bisa beristirahat sepuas mu disini. Dan lagi putri kami sudah lama meninggal"
Seungwan tertegun, dia merasa tidak enak.
"Saya turut berduka, Tuan Nyonya"
"Tidak apa-apa sayang, terima kasih. Sekarang makan buburmu"
Seungwanpun tersenyum lalu mengangguk.
Setelah memakan bubur tadi, juga meminum obat. Seungwan ditinggal dikamar ini seorang diri. Matanya melihat sekeliling dengan penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sun 🌻 Taehyung x Wendy
Short Storythere's a Sun in every flower 🌻 Taehyung x Wendy Wenv