09

926 168 113
                                    

.
.
.
Mereka bilang, dulu sekali ada seorang anak kecil perempuan berusia 5 tahun yang ditemukan hanyut dialiran sungai dangkal dikaki gunung dan ajaibnya anak kecil itu masihlah hidup walau dalam keadaan terluka disekujur tubuh dan juga tak sadarkan diri.

Kala itu, penduduk desa riuh, mereka mempertanyakan.

Anak ini darimana? Kenapa bisa hanyut disungai? Apa korban penculikan? Korban kecelakaan? Atau bahkan anak yang hilang? Tapi jawaban - jawaban dari pertanyaan itu tak satupun terjawab bahkan ketika pihak berwajib turun tangan.

Anak kecil itu sudahlah pucat, bernafaspun sudah sangatlah pelan, tak banyak harapan yang bisa diandalkan, tapi sianak bertahan seakan ingin menunjukan, bahwan hidup dia masih bisa dipertahankan.

Enam bulan pertama, anak kecil perempuan itu hanya bisa terdiam, enggan berbicara. Anak kecil berusia lima tahun itu hanya bisa memandang dengan tatapan kosong yang bingung.

Ini dimana?

Kenapa bisa dia disini?

Papa Mama Mana?

Pertanyaan itu terus berulang. Walaupun dia tau, tak akan ada jawaban yang dia dapatkan. Semuanya seakan hilang luruh terbawa arus air , bahkan tentang ingatannya sekalipun. Papa Mama yang dia ingat begitu buram tak tau siapa, bahkan tentang nama yang dia punya tapi tak tau apa.

"Mulai hari, nama kamu itu Seungwan"

Setelah satu tahun. Nama itu dia dapatkan.

Seungwan , nama yang asing bahkan ketika diucapakan, dan didengar.

"Mulai hari ini , nama aku Seungwan"

Ulang Seungwan yang kini sudah berusia enam tahun.

Seungwan kecil kini tinggal dirumah panti asuhan. Rumah yang besar dengan berbagai teman yang memiliki nasib yang sama sepertinya.

Waktu bergulir dengan cepat. Hari berganti taun, musim berganti dingin. Hari demi hari Seungwan lewatkan tanpa tau siapa dirinya sendiri.

Seungwan kecil kini beranjak remaja, kini usianya menginjak angka 16. Angka dimana dia akan dibiarkan bebas untuk memilih, akankah dia akan tetap tinggal dipanti ini atau akan pergi keluar menjadi pribadi yang mandiri.

"Setelah lulus, Seungwan akan pergi kekota untuk bekerja"

Itu yang dia sampaikan pada Ibu Panti yang sudah dia anggap seperti Ibunya sendiri. Tapi kenyataan tak sesuai ekspektasi ternyata kehidupan dikota begitu sulit, apalagi dengan Seungwan yang hanya lulusan sekolah menengah atas. Berbagai profesi pernah dia ambil, dari mulai pelayan toko, tukang cuci piring direstoran, dan berbagai profesi lainnya sampai satu pekerjaan yang dia dapat dan tak pernah dia sesali.

Bekerja didalam rumah besar ini sungguhlah keajaiban, bahkan majikan yang baik hatipun dia dapatkan. Seungwan sungguh bersyukur akan hal itu.

Dua tahun pertamanya dia jalankan dengan sangat baik dan nyaman, sampai Sang tuan muda Kim anak dari majikan Seungwan pulang. Ketika itu dunia Seungwan begitu terjungkir balik karena ulahnya.

"T-tuan Kim, ini tidak benar"

Deru nafas yang patah-patah menjadi alunan dimalam yang panas bagi dua sejoli yang kini tengah saling merengkuh dalam dekapan masing-masing.

Diluar sana hujan gerimis sedang turun. Lampu kamar itupun dibiarkan temaram.

Suara dari kulit yang bersentuhan begitu mengisi malam yang sunyi ini, kecap demi kecap menyentuh kulit bahkan sampai ketempat yang tak tersentuh.

Sun 🌻 Taehyung x Wendy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang