Sakit hati

672 53 4
                                    

Di sekolah..

Ada yang memegang bahu mikasa. Mikasa terlonjak kaget."Hei"eren memegang bahu mikasa

"!!!"

Eren senyum

"Dasar,kau mengagetkan ku!"mikasa

"Ahaha,kau imut sekali"eren

Pipi mikasa merah.
"Eren,aku ingin bertanya"mikasa

"Apa itu?"eren

"Jika ad-.."mikasa melihat ada levi melintas didepan nya."T-tidak jadi"

Levi melihat mikasa berjalan bersampingan dengan eren. Levi tampak tidak senang. "Kenapa kau tidak masuk kelas?"tanya levi

"Ini mau ke kelas"mikasa

Levi menatap eren seram. Eren menatap balik levi,eren tau maksud levi,bahwa levi tidak suka jika mikasa bersampingan dengan nya.

"Tas mu berat?"tanya levi lagi

"Disini memang ada banyak buku,dan ada laptop"mikasa

Levi mengambil tas punya mikasa. "Hei,apa yang kau lakukan!?"

"Aku akan membawa kan ini sampai ke bangku mu"levi

"Tidak usah,biar aku saja!"eren mengambil tas mikasa

"Berikan benda itu padaku!"levi merebut

"Tidak!"eren merebut

"Sudah..hentikan,nanti tas nya robek"mikasa

Lalu ada jean di samping mikasa. "Mikasa,ada apa?"tanya jean

"Tidak,hanya saja..ada yang berebut ingin membawakan tas ku"mikasa

Jean juga tidak senang,jean memutuskan untuk mengambil tas mikasa. "Berikan itu! Ini tas mikasa! Bisa bisa robek karena kalian..!!"

"Apa masalah mu,dasar muka kuda!"levi

"Hmh,kasian sekali..kau berbicara dengan ku sampai melihat ke atas seperti itu"ejek jean

Levi kesal

"Mikasa,ayo pergi ke kelas"eren menggandeng mikasa

Levi dan jean tidak bisa membiarkan itu. "Ayo ke kantin dulu"levi menggendong mikasa

Jean mendorong levi dan mengambil mikasa,lalu ia menggandeng nya. "Jangan bersama mereka!"

"Astaga..ada apa ini?! Lama lama aku pusing"gumam mikasa

Eren menggandeng mikasa. "Sudah,kasian mikasa! Ini juga mau bel,aku masuk kelas!"

Levi berjalan di samping mikasa. Jean berjalan di belakang mikasa. Sekarang mikasa seperti memiliki 3 bodyguard . "Kenapa keadaannya menjadi seperti ini?"mikasa hanya diam. "Memang nya aku benda? Bisa bisa mereka ingin membawa ku kemana mana,aku ini bukan benda!"
.
.
.
Dikelas..

Mikasa baru sadar jika levi eren dan jean duduk berdekatan dengan nya,karena tempat duduk nya diubah. Levi di kanan mikasa,eren di kiri mikasa,dan jean dibelakang mikasa. Dan untung nya masih ada sasha di depan mikasa.
.
.
.
Saat istirahat

Saat itu petra sedang jalan jalan dengan nanaba. "Petra,tunggu disini ya,aku ingin ke toilet,jangan kemana mana!"nanaba berlari ke toilet wanita

"Baiklah,cepat ya"petra

Saat petra sedang duduk di bangku,petra melihat orang yang disukai nya,berjalan dengan perempuan lain. "S-siapa yang di samping levi itu?,t-tidak..aku ragu dia memiliki pacar..". Petra memutuskan untuk bertanya.

"L-levi"panggil petra

"Apa?"seperti biasanya,levi menjawab dingin

"Dia siapa?"tanpa basa basi petra langsung bertanya

"Tanya saja sendiri"levi

"Oh hai,aku mikasa ackerman,salam kenal"mikasa mengenalkan diri nya dengam sopan walaupun petra adalah bawahan mikasa

"H-hai,oh salam kenal,aku petra ral"petra mengenalkan dirinya

"Petra ya,aku tidak pernag bertemu dengan mu,kau kenal levi?"mikasa

"Ah ya..tentu saja"petra
"M-mikasa,levi,aku ingin bertanya sesuatu"

"Tanyakan saja"levi

"K-kalian..berdua ada hubungan apa?"petra

"Eh? K-kita tidak memiliki hubungan apa apa-"pembicaraan mikasa berhenti saat levi berbicara

"Ya,kita memiliki hubungan yang spesial"levi

"A-apa?"petra terlihat tidak senang mendengar nya

"Levi!!"bentak mikasa

"B-baiklah,kalian terlihat cocok,aku pergi dulu ya,semoga hari kalin menyenangkan"petra berlari entah kemana.

"P-petra!"panggil mikasa
"Hei,kenapa kau berbicara begitu?"

"Apa salah nya?"levi

"Petra jadi salah paham"mikasa

"Biarkan saja,aku tidak peduli"levi

"Dia..seperti nya dia menyukai-"

"Memang,tapi aku tak membalas cinta nya"levi

"Kenapa?"

"Karena aku sudah menyukai wanita lain"levi tersenyum. "Siapa?"

"Kau akan tau,ayo terus jalan"levi

"Ternyata levi menyukai wanita lain..syukurlah kalau bukan aku,tapi..."
.
.
.
.
"Loh? Mana petra? Lah..aku ditinggal..,bener bener si petra"nanaba mancari petra
.
.
.
Petra masih berlari sambil menangis. Lalu petra bersandar di dinding."Kenapa? Kenapa levi? Dulu kau..janji tidak akan meninggal kan ku..b-bahkan..kau memberi ku cincin ini..masih ku pakai loh"petra menangis sambil menutupi mulut nya. Dulu,levi dan petra sangatlah dekat. Suatu saat..levi memberikan cincin kepada petra tetapi tidak tau itu untuk apa dan..petra mengatakan jika petra menyukai levi,tetapu levi tidak menjawab dia hanya bilang "tunggu saja jawaban ku". Lalu levi pergi. Sekarang hati petra sangat sakit. Pria yang dicintai nya mencintai wanita lain. Hati petra seperti dirobek dengan levi.

"Aku harus memastikan dulu,apa itu benar"petra mengusap air mata nya

Aku bukan benda untuk direbut!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang