Eren tidak suka tinggal dirumah sakit,dia tidak bisa bebas,jadi eren memaksa dokter untuk mengizin kan nya pulang. Lalu mikasa mengantar kan eren sampai ke depan rumah nya. "Terimakasih mikasa,karena sudah menemani ku sejak tadi.."
"Tak masalah,aku pulang ya"mikasa pergi
.
.
.
.
Malam nya (jam 22.00)Mikasa tidak bisa tidur. Dia terus memikirkan levi,mikasa tidak percaya levi seperti itu. Dan levi,dia tidak tau mikasa masih hidup atau tidak. Lalu levi memutuskan untuk mengunjungi rumah mikasa.
.
.
.
Tok tok tok*"Bagus,sekarang siapa yang datang malam malam begini"mikasa bangun dari tempat tidur nya,lalu membuka pintu.
"Siapa? Huh?!"ternyata yang mengetok rumah mikasa adalah levi
"Mikasa!"levi langsung memeluk mikasa
"Ternyata kau masih hidup.."levi memeluk mikasa sambil memejamkan mata nya,dan dia senang mikasa masih hidup.
Mikasa melepaskan pelukan levi dan menjauh ke belakang selangkah. "Apa mau mu?"
"Kenapa sikap mu seperti itu pada ku?"levi bingung
Mikasa mengerutkan dahi nya. "Apa kau tidak ingat pagi tadi?"mikasa melipat tangan nya.
"M-mikasa,ini bukan seperti yang kau pikirkan! Aku tidak berpacaran dengan petra!"levi mencoba meyakinkan mikasa.
"Masa? Tapi mengapa kau mencium nya?"mikasa tidak percaya kepada levi
"D-dia menarikku! Aku tidak bermaksud apa apa mikasa!! Percayalah pada ku!"levi memohon
"..."
"Kenapa kau tidak mempercayai ku?"
Mikasa melihat di tangan levi ada syal nya. "Hei,itu syal ku"
"Ya,aku menemukan nya di pinggir jalan"levi memeberikan syal itu kepada mikasa
Mikasa mengambil nya dengan kasar. "Pergilah! Tidur,ini sudah malam"mikasa berbalik badan. Dan mata nya berkaca kaca.
Sekarang levi sangat marah kepada petra. Karena petra,mikasa menjadi begini. "Hei..padahal aku sudah mengatakan semua dengan jujur..kenapa kau masih saja tidak percaya pada ku?"levi murung
"..."
"Kenapa kau masih belum pulang?"mikasa berhenti
"Karena aku butuh alasan mu mengapa kau tidak mempercayai ku.."levi
"Baiklah jika itu membuat mu pulang,aku percaya pada mu,sudah,pulang sana"mikasa menutup pintu
"..."
"Kelihatan nya dia terpaksa mengatakan itu"levi juga pulang kerumah nya
.
.
.
Mikasa berbaring di ranjang nya lalu menutup mata nya dengan lengan tangan nya. "Sial! Ada apa dengan ku?! Apa aku semarah ini kapada nya?!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Pagi nyaMikasa berangkat sekolah sendirian. Dan dia merasa tubuh nya kurang sehat dan tubuh nya lemas. Mikasa jalan tidak beraturan,ke kanan,ke kiri,ke belakang,ke depan. "Uhh semalaman mikir,jadi gini deh"kata mikasa sambil memegang kepala nya.
Lalu ada eren dari belakang mikasa lalu ke sebelah mikasa. "Pagi mik"salam eren
"Eh iya,pagi juga eren,kamu sudah merasa lebih baik?"ucap mikasa lemas
"Iya,cuma sakit sedikit di kaki"
"Mik,kau tak apa apa kan? Sakit?"eren khawatir dengan keadaan mikasa"Tak apa apa kok,mungkin hanya kecapek an"mikasa lemas
"Lebih baik kau pulang saja,nanti takut kenapa napa"eren menawar kan mikasa untuk pulang
"Sudahlah tidak usah,ayo masuk kelas,nanti telat"mikasa mengajak eren
Eren menatap kosong mikasa. "Aku khawatir"batin eren,eren memegang dahi mikasa. "Mikasa! Kau panas sekali!"
"Tak apa..hanya panas sedikit,pulang nya nanti siang kok"alasan mikasa
"Levi mana? Kau sakit,apa dia sudah tau?"tanya eren
"Seperti nya dia tidak tau,dan aku tidak tau dia ada dimana"mikasa
"...maaf ya,seperti nya aku tidak bisa membantu kalian,aku takut kalian malah pisah karena aku"eren menunduk
"Tidak apa kok,bisa ku tangani sendiri"mikasa menepuk pundak eren dan tersenyum.
Sejak tadi levi sudah ada dikelas,dia menunggu mikasa sejak tadi. Karena lama,levi memutuskan untuk mencari mikasa disekitar sekolah.
"Mana sih mikasa?"levi mencari cari mikasa
"?!?!"levi senang sudah menemukan mikasa. Tapi kenapa mikasa bersama eren?. Levi melihat mikasa berjalan dengan eren. Levi sungguh emosi,rasanya levi ingin membunuh eren.
"Mikasa!"
"?!"
T.B.C

KAMU SEDANG MEMBACA
Aku bukan benda untuk direbut!!
Rastgele• RivaMika • EreMika • JeaMika Mikasa selalu dikelilingi 3 lelaki. Ketiga lelaki itu mencintai mikasa,hari hari mikasa selalu dikelilingi mereka bertiga. Pada akhirnya,mikasa memilih salah satu lelaki itu?,mikasa hanya menjadikan nya sahabat?,atau m...