Kau berubah!

593 45 23
                                    

Malam nya

Di kamar petra. Petra menyandari pintu,duduk sambil merangkul kaki nya dan menangis. Petra tidak menyangka levi dingin dan meninggalkan nya seperti itu. Pria yang selama ini dia percaya,malah menghianati nya. Petra masih tidak bisa percaya bahwa levi berpacaran dengan mikasa dan mungkin akan menikah.

"Petra,ayo makan malam"ajak ayah nya

"Iya yah,n-nanti aku menyusul"petra
.
.
Petra memegang foto levi dengan nya yang ditaruh di samping ranjang nya.

Petra memegang foto levi dengan nya yang ditaruh di samping ranjang nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Levi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Levi..apa benar kau memiliki hubungan spesial dengan mikasa?"petra memegang foto itu sambil menangis. "Dulu kau memberikan cincin ini,memang nya ini pertanda kau akan menghianati ku?"
.
.
Petra ke dapur untuk makan malam

"Petra,kau habis menangis?"tanya ayah nya

"E-enggak kok,ini karena tadi aku membersihkan kamar ku lalu terkena debu"petra duduk di kursi

"Yasudah kalau begitu,ayo makan"ayah petra
.
.
.
Setelah makan petra ke kamar nya dan me ngechat levi dan ingin mengajak nya berbicara di taman.

Levi

Levi,apa kau sedang sibuk?

.
.
.

"Sebaiknya aku menunggu dia menjawab pesan ku saja"

5 menit kemudian

 

Levi

Levi,apa kau sedang sibuk?

Ga

Kau punya waktu sebentar?

Mungkin

Aku ingin bicara,pergilah
Ketaman di jalan maria,
Jam 8 Sudah sampai ya

"Pasti tidak penting"levi bersiap pergi ke taman
.
.
.
Jam 8 malam

Petra sudah ada di taman itu dia duduk di bangku taman,dan levi baru saja sampai

"Ah levi"petra berdiri

Namun levi diam saja. Levi berdiri didepan petra. "Apa yang ingin kau bicarakan?"

"S-sebelum itu aku ingin memberikan mu ini,minum lah"petra memberikan minuman favorit levi,teh hitam. Levi mengambil minuman itu dari tangan petra lalu duduk.
.
.
.
"A-apa yang pertama akan ku katakan?"batin petra

"B-bagaimana kabar mu?"tanya petra memecahkan keheningan

"Baik"jawab levi dingin,dia berbicara dengan petra,tetapi tidak menatap nya

"Begitu ya,syukurlah"petra

"Kenapa kau tidak bersama oluo saja?"levi

"Tidak,itu karena ada sesuatu yang ingin kutanyakan padamu"petra

"?"

"Levi,perkataan mu tadi..apa benar? Kau memiliki hubungan istimewa dengan mikasa?"petra

"Ya"levi

Petra berdiri di depan levi. "B-bisakah kau meninggalkan nya?!" Nada suara petra sedikit membentak

"Bagaimana ya,tetapi aku terlanjur suka,tapi mungkin aku tak kan menikahi atau menjadi pacarnya"ucap levi bohong,padahal levi sangat ingin menikahi mikasa.

"Begitukan? T-tapi.." petra mengambil cincin nya dari tangan nya lalu menunjukan ke levi. "Bagaimana dengan ini?! Kau memberikan ini kepada ku! Apa artinya?!"

"Tidak tau,aku lupa jika itu tentang mu"levi mencoba membuat petra kesal dan meninggalkan nya

"A-apa?!"

"Aku tidak tau,kenapa tiba tiba aku tidak menyukai mu,aku berubah pikiran,kau memang anak yang tidak punya sopan santun,kau bodoh,tidak berguna bagiku,kau sama sekali tidak memberikan ku apa apa,jadi aku tak perlu berterima kasih,aku tidak bermaksud menginginkan harta mu kok,aku hanya menginginkan mikasa"levi

Perkataan levi membuat petra menangis. "P-perkataan mu sungguh kejam levi! Kenapa kau mengatakan itu?! Kau salah paham!!"petra membentak levi sambil menangis. "Kau penghianat!! Kalau kau begitu kenapa kau memberikan cincin ini pada ku?!,TENGIK!!"petra terbawa emosi,sehingga tidak sengaja mengatakan itu

Slap*
Levi menampar petra dengan keras. Petra memegang pipi nya

"Jaga perkataan mu! Ada apa dengan mu?! Kau sudah gila ya!?"levi marah

Pipi petra basah karena air mata nya mengalir terus. "K-kau dulu tidak seperti ini!! Kau berubah!,kau berubah karena mikasa!! Jadi mikasa adalah pela-"tidak sempat melanjutkan,levi menampar petra sekali lagi.

"Kau ingin bilang pelakor?!?! Memang nya kita suami istri!? Kau pasti sudah kehilangan akal!!"levi makin membentak petra

Petra makin menangis. Levi sadar apa yang ia lakukan tadi,dia menampar petra dua kali,petra perempuan,levi berpikir dia sangat kasae terhadap perempuan. "Sial! Ini membuat ku merasa bersalah"keluh levi

"Aku ingin kau yang sebelum nya levi"ucap petra lembut

"Yah,aku menghabiskan waktu santai ku,aku ingin pulang,dan mungkin aku akan meminta maaf,tapi..ingat ini petra,aku tidak akan menjadi pacar mikasa apalagi menjadi suami nya"levi pergi,ucapan levi lagi lagi bohong.

Petra tidak tau jika levi sebenarnya berbohong. Tetapi,walaupun levi sudak menyakiti hati petra tadi,hati petra sudah terobati karena levi mengucapkan "aku tidak akan menjadi pacar mikasa apalagi suami nya" padahal itu bohong.

"Levi hanya menyukai mikasa ya? Baguslah,aku sudah terobati karena perkataan levi yang terakhir tadi,walau bagaimana pun,aku tetap menyukai levi,aku akan setia mencintai nya,tetapi kenapa levi berubah?"petra

€€€€

Haey mina..maap ya,up nya ga mesti hari apa atau jam berapa :)
Up nya selalu acak ya :"
Soal nya klo aku lagi ada waktu luang biasa nya bikin story wattpad ini :v
Jadi..intinya,klo aku up 2 kali atau lebih,itu untuk cadangan biar klo besok nya ga up gitu (: (paham ga? :^),sebagai pengganti.

Oklah,moga klean suka ni crita yang mungkin gaje :v
Klo suka,kasih vote yah,klo ga suka ya ga usah :)
Maaf ya klo bnyak typo dalam menulis :v

Aku bukan benda untuk direbut!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang