Di sekolah (waktu istirahat)
Mikasa duduk sendiri di bangku taman sambil menikmati jajan nya. Biasanya mikasa bersama sasha,tetapi sasha hari ini izin tidak masuk sekolah,karena perut nya sakit. Lalu ada eren yang melihat mikasa sedang duduk sendirian di sana,eren mencoba menemani nya.
"Pagi mikasa"eren melambaikan tangan nya
"Ah,pagi eren"mikasa
Eren duduk di samping mikasa. "Kenapa kau sendirian?"tanya eren
"Hari ini sasha tidak masuk,jadi aku sendirian kesini"mikasa
"Begitu"eren
"T-tadi aku beli 2 minuman,dan 1 nya untuk mu saja,ini"eren memberikan mikasa minuman"Wah terimakasih eren"mikasa menerima minuman itu. Mikasa meminum nya. "Enak"
"Senang kau menyukainya"eren juga meminum itu
"..."
"Mikasa bisakah kau meninggalkan pria itu?"raut wajah eren kesal
"Siapa?"mikasa
"L-levi"eren
"K-kenapa levi?"mikasa
"B-bukan hanya levi,tapi..jean juga"eren
"Kenapa kau ini?"mikasa melihat eren
"Kau tidak mengerti mikasa,sebenarnya..aku tidak suka kau mendekati pria lain selain aku,jadi kau jangan bersama pria lain"eren
"Itu tampak seperti egois eren,kenapa kau seperti itu?!"mikasa merasa ada yang aneh dengan eren.
Saat itu,kebetulan sekali levi lewat,levi berada di belakang mikasa dan eren,sedikit jauh. "Apa yang mereka bicarakan?"Levi mendengarkan percakapan mereka berdua.
"Eren,aku ini bukan apa apa,bahkan..aku..tidak memiliki keluarga lagi"mikasa menghadap bawah
"Itu tidak ada hubungan nya,tapi.."eren
"?"
Eren mendekati mikasa. "A-aku! Aku bisa menemani mu setiap saat!"
"!"
"E-eren,wajah mu..terlalu dekat.."mikasa mengalihkan pandangan nya
"Ah,m-maaf"eren
"Maksudnya apa? Apa maksudnya kau bisa menemani ku setiap saat?"mikasa bertanya
"Ah,m-mikasa..,tidak. Aku hanya terbawa suasana"eren
Jean juga lewat situ,tapi...
"Lebih baik aku tidak melihat,dari pada hati ku sakit"jean pergi"Eren itu membuat ku kesal!"levi mengepalkan tangan nya
"Seperti nya ini saat yang tepat. Tapi,seperti nya aku salah"batin eren,eren ingin mengungkap kan cinta nya kepada mikasa. "Seperti nya aku terlalu cepat mengatakan nya"
Eren menggenggam kedua tangan mikasa.
"Mikasa! Sejak kita bertemu,a-aku m-menyukai mu!"Bola mata mikasa melebar. Bukannya mikasa tidak ingin menerima,tapi...
"E-eren maaf,tetapi aku tidak bisa menjawab pertanyaan mu,kare-"Tiba tiba ada levi yang menendang eren sampai jatuh ke lantai. "A-apa apaan!?"
"L-levi!!"mikasa tidak percaya apa yang dilakukan levi
Levi mencekik eren. "Barusan kau ingin melamat mikasa menjadi pacar mu?!"
"A-apa masalah mu?! Kau tidak usah..i-ikut..campur!!!"eren
"Levi! Hentikan itu!! Lepaskan eren!"teriak mikasa
Levi mematap mikasa sekejap. Lalu melepaskan eren.
Mikasa mendatangi eren. "Ada apa dengan mu?!"
"Aku tidak suka! Kenapa?!"levi
"Apa maksudnya?!"eren berdiri di depan levi
Armin dan hange melintasi jalan itu dan melihat ada yang sedang betengkar. "H-hange! Coba lihat itu! Ada yang betengkar!"armin
"Ayo kita kesana!"hange dan armin pergi ke lokasi levi eren dan mikasa
"Kalau ada yang betengkar! Jangan di semangati! Ingat hange!"armin
"Iya iya aku tau"hange
.
.
.
"Woi! Ada apa ini?!"hange"Sialan kau!!"eren akan menampol levi,tapi dihentikan armin. "Eren! Hentikan!"
Bel masuk berbunyi
"Sudahlah levi! Eren! Ayo kita kembali ke kelas!"pinta mikasa
"Armin dan hange juga ya""Oh,of course"hange
"Sepertinya aku mengerti,levi dan eren menyukai mikasa,ahh biarkan saja lah"pikir armin
€€€€
Keknya chapter yang ini nge bosenin ya :"(
So..,chapter berikutnya tentang mikasa milih levi,eren,atau jean (insyaallah,aqoe usahakan :)))
Moga klean sukak sm crita crita ini :)
Jangan loepa vote and coment untuk beri saran..dll :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku bukan benda untuk direbut!!
Random• RivaMika • EreMika • JeaMika Mikasa selalu dikelilingi 3 lelaki. Ketiga lelaki itu mencintai mikasa,hari hari mikasa selalu dikelilingi mereka bertiga. Pada akhirnya,mikasa memilih salah satu lelaki itu?,mikasa hanya menjadikan nya sahabat?,atau m...