Di chapter sebelum nya,kan aku bilang,di chapter selanjutnya aku bakal bikin tentang mikasa milih levi,eren atau jean. Tapi ga jadi😖.
Maaf klo ngecewain bangeet...😫
Soalnya lupa mau bikin ceritanya gimana,jadi aku ganti deh😥
______________________________Malam nya,levi pergi ke bar yang tidak jauh dari rumah nya. Levi pergi kesana untuk minum minum,dia begitu karena sangat kesal,dia berpikir dia tidak akan bisa memiliki mikasa. Di bar itu,levi memesan 1 gelas bir yang dicampuri alkohol. Levi belum meminum nya,dia ingin mikasa menemani nya,jadi levi mengechat mikasa terlebih dahulu.
.
.
.
Setiba nya mikasa di bar."Kenapa kau memanggil ku kesini?"mikasa duduk di kursi dan dia menaruh tas nya di meja
"Aku hanya ingin kau menemani ku"levi menghadap bawah
Mikasa menatap levi. "Hahh..yasudah lah"mikasa
Mikasa mengangkat 1 tangan nya
"Iya,anda ingin memesan apa?"pelayan
"1 lemon squash"mikasa memesan
"Baik,silahkan ditunggu"pelayan pergi
Mikasa melihat levi. "Ada apa dengan mu? Kau tidak terlihat senang hari ini"
"Tidak,aku tidak apa apa"levi meminum minuman nya
"Apa yang kau minum itu?"tanya mikasa
"Bir"levi
"Kenapa kau pesan itu?!?! Nanti kau bisa mabuk!"ujar mikasa
"Itu mungkin akan terjadi dengan mu kalau minum ini,1 gelas saja aku tidak akan mabuk kok,aku tidak pernah mabuk saat minum minum"levi masih menghadap bawah
"Hmhh"mikasa menghembuskan nafas nya
.
.
.
Tak lama kemudian,pesanan mikasa datang. "Silahkan dinikmati"pelayan menyajikan minuman mikasa"Terimakasih"mikasa meminum nya,dia menaruh gelas nya didekat gelas levi.
"Levi,bisa kah kau berhenti melindungi ku atau membela ku?"mikasa
"Kenapa kau berkata begitu?"levi
"Ku rasa,aku tak pantas untuk itu"mikasa
"..."
"Aku tidak bisa,aku tidak suka jika si mata hijau dan muka kuda itu mendekati mu"levi
"Eren dan jean? Kenapa?"levi
"Aku hanya ingin kau bersama ku,jangan bersama laki laki lain,kau hanya milikku"levi
Pipi mikasa merah. "Kau sama egois nya dengan eren"
"Jangan sama kan aku dengan orang itu"levi
"..."
Mikasa mengambil gelas,dia salah mengambil gelas,itu bukan gelas miliknya,itu milik levi. Saat mengambil gelas dia tidak sadar jika itu bukan minuman nya. Jika mikasa minum minum,mikasa bisa sangat mabuk. Satu tegukkan saja mikasa sudah sangat mabuk. Dan dia minum setengah.
.
.
.
Levi juga ingin minum,dia minum minuman milik mikasa. "Hm? Kenapa rasanya begini? Kok beda? Ini seperti nya minuman milik mi...kasa?"levi sadar yang diminum mikasa adalah minuman nya. "M-mikasa!! Jangan diminum!!" Sudah terlambat,mikasa sudah meminumnya."Sial!"
Mikasa memegang kepala nya. "Ugh..kenapa kepala ku pusing sekali..? Dan kenapa kau ada dua?"
"M-mikasa..."
"Uhh kau pendek tapi tampan juga"mikasa masih terpengaruh bir levi.
Pipi levi merona. "Bisa bahaya kalau mikasa terus disini,aku harus membawa nya pulang"levi berdiri dari tampar duduk nya.
"Mikasa,ayo pulang,kalau tidak kau pasti akan muntah disini"ajak levi
"Uhh iya iya,cerewet"mikasa berdiri,dia jalan sempoyangan
"Ah dasar!"levi menuntun mikasa jalan
Mikasa tidak tahan dengan rasa mabuk nya,jadi dia muntah. "Hoeek". Rompi levi terkena muntahan mikasa
"Hahh"levi menghembuskan nafas nya
"Ahh aku mau digendooong"mikasa manja
"Haduhh,nyusahin"levi menggendong mikasa di punggung nya
"Ughh...
.
.
.
Sesampainya dirumah mikasaLevi menaruh mikasa di kamar mikasa
"Tidur,aku akan menyuci rompi ku disini"levi melepas rompi nya
"Aaaa setelah itu tolong ambilkan aku air"mikasa menarik baju levi
"Iya iyaa!!"levi pergi
.
.
.
"Huft,kenapa juga dia harus minum itu"levi mengosok nggosok baju nya
.
.
.
"Ahh panas sekali"mikasa bukannya menyalakan AC,tapi malah melepas baju nya. Sekarang mikasa tidak memakai apa apa.Setelah levi mengeringkan baju nya,itu masih sedikit basah tapi levi tetap memakainya,levi mengambil air minum lalu pergi ke kamar mikasa.
"Ini minum-"levi terkejut saat melihat mikasa dalam keadaan telanjang bulat
"Astaga!! Mana baju mu?"levi mengalihkan pandangan nya
Mikasa mendatangi levi lalu memeluk levi. "Aaaku tidak...jadi..ingin..minuman itu,aku hanya menginginkan muuu..."
Pipi levi seketika merona dan dia malu. Levi menumpah kan minuman mikasa di wajah mikasa. "H-hei! Sadarlah!!"
"Aku...mencintai muu..sangat mencintaii muuu..aku menginginkan tubuh mu!"mikasa masih sangat mabuk
"..."
Levi memegang dagu mikasa. "Benarkah itu? Kau tidak bohong kan?"
"Aku sangat mencintai muu"mikasa mengucapkan itu lagi
Levi mencium bibir mikasa.
Levi mengambil hp nya. "Katakan sekali lagi"
"Ahh aku mencintai muu"
Levi merekam suara mikasa itu,dia ingin membuktikan kepada mikasa saat dia sudah sadar,bahwa dia mencintai levi. Levi tersenyum nakal.
"Aku juga mencintaimu mikasa"levi mencium mikasa lagi.
Levi melepas sapu tangan atau apalah itu yang digunakan di leher nya,dan menatap mikasa.
Levi menggendong mikasa ke ranjang nya lalu levi berada di atas mikasa.
Levi mencium mikasa walaupun mulut mikasa bau alkohol. Ciuman levi menurun ke leher mikasa
"Nghh"
Lalu ciuman itu turun lagi sampai kr dada mikasa. "Levi..ahnn"
Levi menghentikan aksi nya. "Segini saja aku sudah sangat senang"
Levi melepas baju nya,dan hanya memakai celana panjang nya lalu..tidur disamping mikasa.
"Aku malas pulang kerumah,aku tidur disni saja malam ini"levi berbaring. Levi melihat mikasa telanjang. "Ini pertama kalinya aku melihat mikasa seperti ini"
"Levii..kau tetap disini kaann?"mikasa memegang tangan levi
"Aku disini sampai besok pagi"levi tersenyum
Mikasa memeluk levi lalu tertidur.
"Andai semua kata kata nya tadi bukan berasal dari mabuk nya"levi
Levi memejamkan matanya lalu tidur.
(͡° ͜ʖ ͡°)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku bukan benda untuk direbut!!
Casuale• RivaMika • EreMika • JeaMika Mikasa selalu dikelilingi 3 lelaki. Ketiga lelaki itu mencintai mikasa,hari hari mikasa selalu dikelilingi mereka bertiga. Pada akhirnya,mikasa memilih salah satu lelaki itu?,mikasa hanya menjadikan nya sahabat?,atau m...