be careful, he said

653 153 5
                                    

◈ ━━━━━━ ⸙ ━━━━━━ ◈

𝖘𝖙𝖗𝖆𝖜𝖇𝖊𝖗𝖗𝖞 𝖆𝖓𝖉 𝖈𝖎𝖌𝖆𝖗𝖊𝖙𝖙𝖊𝖘

◈ ━━━━━━ ⸙ ━━━━━━ ◈

ⁱᵗ'ˢ ᵃᵇᵒᵘᵗ ʳᵘⁿ ᵒʳ ᵈᵉᵃᵈ

ᴊᴜꜱᴛ ʙᴇ ᴄᴀʀᴇꜰᴜʟ.

ᴊᴜꜱᴛ ʙᴇ ᴄᴀʀᴇꜰᴜʟ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••





" Eh, lo liat Asen gak? "

Sudah orang kelima yang Rein tanya mengenai cowok itu. Dimana sebenarnya ia berada? Bell masuk kelas bahkan sudah berbunyi 10 menit yang lalu dan Asen belum menampakkan batang hidungnya sama sekali.

Rein menghela nafas panjang. Ia kemudian berjalan menuju kelas setelah dari rooftop dan menanyai setiap orang yang ia temui di koridor menuju kelasnya.

Dengan perasaan sebal ia mendudukkan diri di kursi. Juan yang melihat Rein sedang tidak dalam mood yang baik pun mengernyit heran.

" Kenapa? " Tanya Juan sambil memperhatikan wajah Rein yang sedang cemberut.

" Asen kemana sih? Ini udah bell masuk loh, masa dia belum nongol juga? " ujar Rein dengan kesal.

Juan terdiam terdiam. Sial, ia keceplosan.

" Jadi? " Tanya Juan meminta penjelasan.

Rein menghela nafas panjang. Baiklah, hanya Juan saja. Toh dia bukan orang yang akan memberitahu seantero sekolah jika dirinya tengah menjelma jadi tutor dadakan.

" Gue jadi tutornya dia buat mata pelajaran Pak Jaka " jelas Rein.

" Sejak? "

" 3 minggu ini, I guess. Hampir sebulan pokoknya "

Juan tidak banyak berkomentar dan mengangguk mengerti.

" Bagus " tanggapnya.

" Bagus? " tanya Rein kembali. Ia tidak paham.

" Ya bagus aja, itu artinya Pak Jaka emang mengakui kemampuan otak lo "

Bisa diterima.

...

Rein mendesah pelan. Sejak tadi ia menghubungi nomor Asen tetapi tidak ada jawaban. Sebenarnya dimana cowok itu?

Hari ini mereka akan masuk ke BAB baru, tetapi ia malah menghilang. Setidaknya jika ia tidak bisa menerima materi hari ini cukup hubungi Rein saja. Tapi tidak, ia malah membolos sekolah dan Rein tidak tahu keberadaannya.

Setelah mengambil beberapa buku didalam kamarnya, Rein berjalan keluar lalu menghampiri Rean yang sedang menonton tv.

" Bisa anterin gue gak, An? " Rean mengalihkan pandangannya. Ia sudah tahu jika Rein mendapatkan tugas tambahan dari guru untuk menjadi tutor cowok yang bertemu dengannya satu minggu yang lalu.

SACTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang