◈ ━━━━━━ ⸙ ━━━━━━ ◈
𝖘𝖙𝖗𝖆𝖜𝖇𝖊𝖗𝖗𝖞 𝖆𝖓𝖉 𝖈𝖎𝖌𝖆𝖗𝖊𝖙𝖙𝖊𝖘
◈ ━━━━━━ ⸙ ━━━━━━ ◈
ⁱᵗ'ˢ ᵃᵇᵒᵘᵗ ʳᵘⁿ ᵒʳ ᵈᵉᵃᵈ
ᴛʜɪꜱ ɪꜱɴ'ᴛ ʏᴏᴜʀ ꜰᴀᴜʟᴛ.
•••
" Can we talk? " Asen mendongak ketika mendapati Rein berdiri disampingnya.
Diego yang merasa tidak dibutuhkan pun akhirnya memilih untuk masuk kedalam. Lagipula ia belum bertemu dengan Marco dan Nina setelah sampai disini satu jam yang lalu.
Rein berjalan lebih dulu kemudian diikuti oleh Asen di sampingnya.
Percayalah, Rein tidak tahu harus berbuat seperti apa saat ini. Ia bahkan tidak tahu keadaan Rean yang terbaru karena larut dalam kesedihannya.
" Did you think this is my fault? " Tanya Rein sambil memandang hamparan danau didepannya yang begitu tenang.
Asen memasukkan kedua tangannya pada saku hoodie hitam miliknya lalu memandang Rein lekat-lekat.
" Nggak. And stop blaming yourself "
Rein berjalan mendekat ke ujung jembatan lalu duduk di bagian tepi dengan tangan memeluk kaki nya yang tertekuk.
" Rean nggak bakalan dipenjara " Rein menoleh dengan terkejut.
" Everything will be okay. Dia dipindahin ke panti rehabilitasi buat pemulihan. You can go there everytime you want "
Rasanya beban di dada Rein terasa begitu ringan. Meskipun sejujurnya ia sangat kecewa dengan perbuatan Rean. Tetapi tetap aja ia merasa sesak ketika adiknya itu tidak berdaya di situasi seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAC
Fanfiction[ PRIVATE ACAK ; FOLLOW DULU ] ❝ I said don't touch her! Are you fucking deaf? ❞