*JAYU GONG-GI : UDARA BEBAS*
GANGNAM, 13-SEPTEMBER-2020
Dari sebrang jalan yang nampak beberapa kendaraan roda dua dan empat melaju dengan sedang, berhentilah sebuah bis berwarna biru itu yang di tumpangi oleh Jung Hara. Bis tersebut terisi oleh beberapa orang dewasa seusianya dan seorang Ibu-Ibu.
Siapa sangka? Anak yang dulu masih berseragam sekolah dan tidak memiliki harapan tersebut, buktinya bisa hidup sampai sekarang. Itu karena sebuah tekad yang benar-benar ia pendam untuk menjadi seseorang yang bebas dan lepas serta mendapatkan sedikit ketenangan dalam jiwanya.
Dalam usianya pada saat itu, mungkin orang lain akan berpikir dua kali untuk melakukannya. Kini, ia dapat menghirup udara bebas seperti burung dan kupu-kupu.
Mungkin tidak salah jika kita katakan dia bisa hidup dengan baik, namun tetap saja ia merasa kesulitan untuk bernapas, meski begitu, ia tetap hidup, di mana sekarang ia memulai kehidupan barunya yang mulai terlihat baik-baik saja.
Ia turun dari bis tersebut, setelah bekerja dari sebuah tempat toko buku yang terletak di sebrang jalan raya. Yang lumayan jauh dari tempat ia menetap sekarang.
Nampak juga wajahnya yang bersih tanpa luka seperti dulu. Tergambar seperti putri tidur yang terbangun dari sebuah mimpi buruk. Jika kita kembali pada masa lalunya, yang awal menginjak kota Gangnam dulu, ia nampak berbeda dengan kehidupannya yang sekarang.
Kita tidak pernah tahu kehidupan yang bisa membawamu ke dalam lubang yang sulit, namun dengan kesulitan tersebut kau terbawa menjadi seorang anak yang kuat.
🍁
🍁
🍁Keseharian seperti biasa pada wanita lajang sepertinya, hanya beres-beres rumah kemudian bersantai sejenak di temani minuman bersoda dan juga beberapa cemilan kecil sembari menunggu jam kampus.
Walaupun tempatnya tidak terlalu besar, namun Jung Hara sangat merasa nyaman.
Kini ia tidak lagi mendengar teriakan Ibunya, yang selalu menyuruh serta memarahi dan memukulnya. Tidak pula mendengar sumpah serapah setiap tetangga yang menatapnya. Tidak akan lagi melihat atau kembali di dalam lubang yang telah membuatnya terluka sampai ke batin.
Jung Hara, kini tinggal sendiri dengan rumah atap yang tidak lumayan besar. Setidaknya cukup untuk wanita lajang sepertinya hidup di tempat yang tidak terlalu luas, lagi pula ia tinggal sendiri dengan cukup baik.
Walaupun sebenarnya, seluruh tetangganya selalu membicarakannya. Karena apa ? Tiba-tiba ponsel miliknya berdering, sebuah panggilan masuk dari seorang teman kampusnya yang selama ini dekat dengannya akibat tidak disengaja. Ia menjadi teman baik setelah itu terjadi.
Jung Hara pun memngangkat panggilan tersebut dengan memperbaiki duduknya yang sedang berada di teras.
"1*Yobeoseo. Jung Hara-ssi. 2*Beoe?" tanyanya dalam telfon.
"3*Ye, ah Yerin-nna. 4*Ani." balasnya seraya kembali merebahkan tubuhnya.
ARTINYA :
1. HALO, JUNG HARA.
2. KAU SEDANG APA / SEDANG APA?
3. YA, YERIN.
4. TIDAK ADA"Baiklah. Aku akan kesana. Tunggu aku."
Yerin pun menutup telfonnya dan langsung bergegas untuk meluncur langsung ke tempat Jung Hara. Karena seorang teman akan datang, Jung Hara mengambil beberapa minuman bersoda serta makanan untuk temannya nanti.
Orang yang ditunggu-tunggu pun akhirnya sampai dengan selamat. Jung Hara memberinya masuk dan duduk bersama di teras. Seraya mengobrol kecil.
Angin yang menyapa terasa begitu bersahabat. Yerin pun sangat terkesan akan hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I CAN'T SAY AND GOODBYE || SEGERA TERBIT✔
Romance📌 Dipinang Oleh : Chars.Publisher 📌 🚫 #21+ 🛇 [[Time Publish : 01 Oktober 2020]]✅ [[Finishing Publish : 12 Desember 2020]] ✅ //Cover + Cast Story By : Me! (Yuvi_Star_Queen_Art)//✅ ((Tema : MENTAL DISORDER / GANGGUAN MENTAL))✅ Terkadang kita tidak...