🍁PART : 3 || BAWIWA JONG-I🍁

125 72 258
                                    

*BAWIWA JONG-I : BATU DAN KERTAS*

➰ DIVINE UNIVERSITY GANGNAM ➰

Semua telah bersiap menunggu kedatangan dosen yang akan mengajar. Kim Ji Suk yang hanya melirik Jung Hara, tertangkap oleh sorotan sinis dari Kim Ji Hye.

Rasa benci dan tidak suka, ia luapkan dalam raut wajahnya yang menyorot merah. Wajahnya bagai tersulut api yang membara.

Tanpa berselang lama pun dosen yang bertubuh tinggi serta tampan itu memasuki ruangannya. Semua bersiap dengan mateti yang akan diberi.

Jung Hara tengah fokus memperhatikan dosen yang tengah menjelaskan di depan para siswa-siswa yang lainnya.

Kebetulan ia satu jurusan dengan sahabat dari Min Ki Hyuk, yang bernama Kim Xio Ta. Sedangkan Kim Yerin satu jurusan dengan Min Ki Hyuk.

Dosen pun telah selesai memberi materi dan menjelaskan pada mereka. Jam istirahat pun tiba.

Ia berjalan dengan sikap angkuhnya, seorang gadis yang bernama Kim Ji Hye, biasa dipanggil Ji Hye oleh seluruh teman kelasnya. Di temani beberapa teman lainnya.

Jung Hara yang duduk menikmati makanannya pun, terkejut ketika seorang lelaki mendatanginya. Dia adalah teman kelasnya, yang suka menggodanya.

Kim Xio Ta terlihat akrab dengan Jung Hara, tapi berbeda dengan Jung Hara yang terlihat gugup dan mulai keringat dingin.

"Ada apa denganmu?" tanya Xio Ta menggerutkan satu alis sebelah kenannya.

Jung Hara terdiam mematung. Kim Xio Ta, tidak bermaksud untuk membuatnya tidak nyaman dan merasa terganggu dan takut. Ia hanya suka dengan karakter dari Jung Hara yang pemalu ketika bertemu dengan lelaki, apa lagi orang baru.

"Tenanglah, Hara Jung. Aku hanya ingin berteman. Bukan datang mengganggumu seperti mereka." tuturnya dengan santai dan masih duduk bersebelahan dengan Jung Hara.

Xio Ta suka sekali memanggil nama Jung Hara dengan terbalik. Melihat kedekatan mereka, Kang Ji Suk sedikit iri dengan Kim Xio Ta, yang dengan santainya mendekati Jung Hara.

Berbeda dengan Kim Ji Hye yang tak luput memandangi Kang Ji Suk yang terus-terusan menatap ke arah wanita yang dibencinya. Hatinya bergejolak ingin menghabisi Jung Hara. Ia ingin Jung Hara lenyap dari kehidupan Kang Ji Suk.

"Kenapa kau tak bicara?" tanya Xio Ta, seraya menyantap makanannya.

"Ah, ya." jawabnya gugup.

"Tenanglah. Lebih tenang. Aku hanya suka karaktermu yang pendiam." ia terus mencoba untuk bersahabat.

Jung Hara pun tersenyum kaku padanya. Saat ia tersenyum seperti itu, membuat Kim Xio Ta tertawa terbahak-bahak.

Al hasil semua menyoroti mereka. Xio Ta malah menebar senyuman khasnya dengan mata bulatnya yang tenggelam dalam lingkaran senyumannya.

"Tersenyumlah. Itu bagus untuk kebaikan." tambahnya tidak berhenti bicara.

"Bicaralah, aku seperti berbicara dengan patung." ucapnya dengan menunjukkan wajah seperti bayi yang akan merengek.

I CAN'T SAY AND GOODBYE || SEGERA TERBIT✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang