🍁PART : 5 || GASIGA MANH-EUN SIMJANG🍁

111 68 261
                                    

*GASIGA MANH-EUN SIMJANG : HATI BERDURI*

Semalam adalah malam terbaik bagi Jung Hara. Perayaan bersama teman-temannya selalu ia damba-dambakan.

Jung Hara yang terbiasa bangun bagi, sedangkan Yerin tidak. Ia tidak tega membangunkan sahabatnya itu yang terlihat masih tidur pulas dengan terbalut selimut bunga-bunga.

Karena semalam di teras sudah bersih, yang membersihkannya pun para lelaki itu. Jadi, Jung Hara membereskan dalam rumah dan luar rumah. Serta mencuci piring dan mengangatkan masakan tadi malam yang masih tersisa untuk dijadikan sarapan pagi ini.

Yerin pun terbangun. Wajah yang kusut serta pakaian yang compang-camping. Tatanan rambut berantakan menjadi ciri khas semua orang ketika terbangun dari tidur di pagi hari.

"Bersihkan dirimu. Setelah itu kita sarapan." ujar Jung Hara dengan membawa pakaian kotornya ke luar untuk di rendam.

Yerin hanya nyengir dengan tampang memalukan. Jung Hara kembali sibuk merendam cucian yang akan di cuci sepulang kerja nanti.

Yerin sedang menggosok giginya, sembari mengingat pesta semalam yang mengasikkan.

Semalam...

" Yerin. Kau tidak pulang? Kami bisa mengantarmu. Kau tinggal tunjukkan jalan saja." tawar Min seraya menunjukkan rasa khawatirnya.

Walaupun mereka terbilang sering sekali ribut, namun itu adalah sebuah tali pertemanan di antara mereka. Min Ki Hyuk juga memiliki sisi baik sebagai seorang lelaki.

"Ah tidak. Aku akan tidur di sini saja bersama Hara-ya." tolak halus Yerin.

Mereka berpesta namun tidak meminum alkohol. Hanya minuman soda saja. Karena Jung Hara tidak menyukai ia minum bersama dengan lelaki. Bukan berarti ia tidak pernah sama sekali meminumnya. Hanya saja, ia tidak ingin minum itu di saat semalam.

"Kau yakin?" sahut Xio Ta.

"Ehm, biarkan saja. Dia sudah terbiasa menginap di tempatku. Aku juga mengenal Ibunya. Kami, cukup dekat." jelas Jung Hara dengan cepat.

"Baiklah. Kami pulang dulu. Dan terima kasih untuk sepanjang hari ini." mereka berdua lalu, membungkukkan badannya.

"Tidak perlu seformal itu. Kami ini jauh lebih muda dari kalian." ketus Yerin tersenyum tipis.

Xio Ta menggaruk-garuk kecil rambutnya. Min pun menariknya untuk segera pulang. Selain pemalas, ia juga tidak sabaran.

Panggilan dari Jung Hara seketika mengaburkan ingatannya dan segera bergegas untuk sarapan.

"Em. Enak sekali." ia langsung mencicipi hidangan semalam.

"Berapa mata kuliahmu pagi ini?" tanya Jung Hara seraya mengambil dua gelas air putih.

"Hm... entahlah. Tidak baik berbicara soal lain ketika di depanmu ada makanan." jawabnya mengelak karena lupa jadwal.

Jung Hara hanya tersenyum sembari menggelengkan kepalanya.

"Hari ini. Aku hanya satu mata kuliah." katanya.

Kim Yerin hanya melirik dan melanjutkan menyantap sarapan paginya.

DIVINE UNIVERSITY GANGNAM ➰

Jam pertama pun sedang berlangsung. Hari ini adalah jadwal presentasi untuk kelas Jung Hara. Dari hasil presentasi pun Jung Hara sangat menyiapkan materi dengan sangat apik.

Dosen pun menyanjung dirinya yang cepat tanggap untuk mendalami materi pagi ini. Kang Ji Suk tersenyum bangga dan kagum terhadap Jung Hara.

Mata kuliahnya pun berakhir. Jung Hara kembali membaca bukunya. Xio Ta datang menghampirinya.

I CAN'T SAY AND GOODBYE || SEGERA TERBIT✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang