*SAE CHINGU : TEMAN BARU*
Sepulang kerja. Jung Hara memasak sederhana untuk mengisi perutnya yang sudah kelaparan. Di kulkas hanya tersisa air putih saja dan beberapa lauk-pauk yang masih mentah.
Jung Hara mengurungkan niatnya untuk keluar berbelanja. Karena ia malas membuang uangnya yang berharga, selagi masih ada yang bisa di masak.
Saat sedang repot menyiapkan makanan untuk dirinya, sebuah panggilan merusak konsentrasinya. Suara itu tidak asing lagi baginya.
JUNG HARA-SSI!!!
Mendengar suara tersebut, sudah menggelitik hatinya ingin tertawa. Panggilan namanya terus berulang-ulang. Akhirnya, ia menghentikan untuk sementara waktu untuk memasak.
Waktu sore seperti ini, ketika seseorang meneriaki namamu dan kau tahu orang yang memanggilmu itu. Dengan cepat ia bergegas keluar.
"Kau bisa tidak berteriak. Aku masih mendengar suaramu yang seperti alarm boom dalam telingaku." ucapnya setelah membukakan pintu masuk.
Ia pun tertawa.
"Apa yang kau bawa itu?" tanya Jung Hara, dengab membulatkan matanya yang tertuju pada bungkusan yang di bawa olehnya.
"Ini, hanya sedikit. Jangan menolaknya, ini murni dari Ibuku." ujarnya sembari terus berjalan dan mengatur bawaannya.
"Hm... aku merasa, tidak enak." resahnya, karena itu semua berlebihan.
Kim Yerin tersenyum lebar, mengetahui sahabatnya itu memang memiliki perasaan yang lembut.
"Wah... kau sedang memasak? Sebentar. Aku mencicipi masakanmu. Aku takut. Tidak enak." cibir Yerin memastikan.
Padahal ia tahu sendiri masakan Jung Hara enak. Semua ia lakukan sendiri beberapa tahun ini. Masakan yang dibuatnya masih bisa masuk ke dalam perut dan masih bisa di cicipi oleh lidah siapa pun.
Jung Hara mendengkus kesal, tahu bahwa sahabatnya memang suka mengejek masakannya. Lagi pula ia tetap memakannya.
Masak-memasak pun terjadi. Cicip-mencicip pun dilakukan. Jung Hara yang tadinya sedikit lesu, kini bisa menjadi lega. Karena temannya mengunjunginya.
Tak terasa waktu secepat itu bergulir dengan eloknya waktu mengikuti. Hari sudah terlihat gelap.
"1*Gomawopta, Yerin-na." kata itu mengiringi kepulangannya.
ARTINAYA :
1. TERIMA KASIH YERIN.Yerin pun pulang menggunakan mobilnya yang ia parkirkan di pinggir jalan dekat dengan rumah temannya itu.
Jung Hara pun masuk ke dalam. Menghela napas berat karena seharian sudah merasa sangat lelah. Rasanya ia ingin sekali ke sauna malam ini juga, tapi itu tidak memungkinkan.
Dia lebih memilih menenggelamkan dirinya di dalam selimut. Memutar balik badannya dan terlelap.
🍁
🍁
🍁Ketika ia sedang berjalan menuju tempat kerja. Seseorang membuntutinya dan menyeretnya ke tempat yang agak lebih sepi. Agar ia bisa berbuat seenaknya.
Dua seorang lelaki dan dua seorang wanita yang menemaninya untuk menghadapi Jung Hara. Ia memang banyak berteman dengan para brandalan anak kampus.
Kim Ji Hye memerintahkan mereka untuk mengganggu Jung Hara. Jung Hara pun terlihat ketakutan ketika di kepung oleh para brandalan kampus.
"Lakukan sekarang." perintahnya tak bisa di bantah lagi.
Jung Hara pun terdiam bergetar. Wajahnya jelas terlihat sangat takut. Ia tak pernah berpikir, bahwa teman kelasnya tega melakukannya. Padahal ia tidak pernah melakukan kesalahan sekecil apa pun padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I CAN'T SAY AND GOODBYE || SEGERA TERBIT✔
Romansa📌 Dipinang Oleh : Chars.Publisher 📌 🚫 #21+ 🛇 [[Time Publish : 01 Oktober 2020]]✅ [[Finishing Publish : 12 Desember 2020]] ✅ //Cover + Cast Story By : Me! (Yuvi_Star_Queen_Art)//✅ ((Tema : MENTAL DISORDER / GANGGUAN MENTAL))✅ Terkadang kita tidak...